Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Mantan Menteri Keuangan 2013-2014, Muhammad Chatib Basri menilai langkah pemerintah melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai kebijakan yang tepat.
Dia menyarankan, beban subsidi BBM sebaiknya difokuskan pada sektor yang lebih penting.
"Daripada memberikan subsidi BBM ke masyarakat menengah atas, menaikkan harga BBM menjadi keputusan yang tepat. Saya apresiasi pemerintah meng-adjust fuel price,” kata Chatib dalam acara BNI Investor Daily Summit 2022 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (11/10)
Baca juga : Eks Menkeu Chatib Basri Nilai Penyesuaian Harga BBM Keputusan Tepat
Chatib mengatakan, keputusan yang diambil pemerintah tersebut sudah tepat, meskipun tidak mudah. Penyesuaian harga BBM, kata dia guna memastikan bahwa kualitas belanja pemerintah terjamin.
Diketahui, pemerintah pada 3 September lalu memutuskan untuk melakukan penyesuaian harga BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax.
Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter naik menjadi Rp 10.000 per liter. Lalu harga Solar dipatok menjadi Rp 6.800 per liter dari sebelumnya Rp 5.150 per liter.
Baca juga : Ketua MPR Serukan Penyelesaian Damai Konflik Rusia-Ukraina
Presiden Jokowi kala itu menuturkan, keputusan tersebut menjadi pilihan terakhir pemerintah lantaran anggaran subsidi membengkak tiga kali lipat, dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun. Nominal tersebut diperkirakan bakal terus meningkat.
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu, yakni pemilik mobil pribadi.
“Mestinya uang pemerintah itu diberikan untuk subsidi bagi masyarakat kurang mampu. Subsidi harus menguntungkan masyarakat kurang mampu,” ujar Jokowi.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya