Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Selamatkan Lingkungan Di Masa Depan

Subsidi BBM Tak Tepat Sasaran Dinilai Perlu Direformasi

Kamis, 10 November 2022 15:08 WIB
SPBU. (Foto: Ist)
SPBU. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menyatakan, subsidi energi adalah hak masyarakat dan dijamin dalam Undang-undang (UU). Namun, dia menegaskan perlu adanya reformasi subsidi karena selama ini tidak tepat sasaran.

“Hak atas subsidi energi adalah masyarakat tidak mampu alias masyarakat miskin, namun faktanya masyarakat kaya jauh lebih menikmati subsidi energi,” kata Tulus dalam Talkshow Ruang Publik KBR bersama YLKI, Kamis (10/11).

Baca juga : Universitas Esa Unggul Kampus Tangerang Gelar Run To Recycle

Tekait hal itu, reformasi subsidi energi dan bahan bakar minyak (BBM) dinilai mendesak dilakukan. Selain untuk keadilan ekonomi, reformasi subsidi juga untuk kepentingan ekologis.

Pasalnya, penggunaan BBM yang tidak ramah lingkungan telah meninggalkan jejak karbon yang memicu perubahan iklim global.

Baca juga : Pemerintah Bakal Terus Berupaya Geser Subsidi Energi Ke Subsidi Penerima

Tulus melihat, penggunaan kendaraan pribadi roda dua dan empat sangat dominan sehingga sangat berperan dalam pencemaran udara.

"Jakarta jadi kota yang sering diklaim terpolusi di Indonesia bahkan dunia dan menjadi tidak adil secara ekologis karena dampak penggunaan bahan bakar itu sangat tinggi," tuturnya.

Baca juga : Tak Terasa, Air Mata Jatuh Berlinang

Dari sisi keadilan, jika memang subsidi BBM ditujukan bagi masyarakat tidak mampu, Tulus mempertanyakan, apakah pengguna roda empat termasuk tidak mampu. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.