Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jaga Kenaikan Suhu Global
Pemerintah Serius Turunkan Emisi Karbon, Ini Langkah-langkahnya
Sabtu, 12 November 2022 12:39 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan komitmen pemerintah, untuk terus menjaga kenaikan suhu rata-rata global tetap di bawah 1,5 derajat Celcius. Sesuai kesepakatan Paris Agreement di tahun 2015.
"Jika hanya melakukan business as usual, dan tidak melakukan perubahan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, Indonesia akan memproduksi 1,5 giga ton CO2 pada tahun 2060," ujar Arifin saat memberikan closing remarks pada B20 Side Event AmCham Indonesia dengan tema 'Sustainable Investment: Best Practices for Our Future' di Museum Pasifika Nusa Dua, Bali, Jumat (11/11).
Komitmen Indonesia mengurangi emisi untuk menjaga kenaikan suhu global, juga dikonkretkan dengan menaikkan Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC), dari target pengurangan emisi karbon menjadi 32 persen pada tahun 2030.
Baca juga : Pemerintah Mudahkan WNA Kunjungi Indonesia
Target pengurangan emisi karbon sebelumnya, ada di angka 29 persen. Atau setara 835 juta ton CO2.
"Dengan meningkatkannya menjadi 32 persen, emisi karbon yang dikurangi akan mencapai 912 juta ton CO2," ujar Arifin.
Selain dengan meningkatkan target E-NDC, Arifin mengatakan, Indonesia juga berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060, atau lebih cepat.
Baca juga : PLN Sukses Reduksi 32 Juta Metrik Ton Emisi Karbon di Tahun 2022
Arifin menjelaskan, langkah-langkah konkret yang akan dilakukan pemerintah untuk mengurangi emisi, antara lain meliputi konversi bahan bakar minyak ke liquefied natural gas (LNG) atau gas alam cair, memanfaatkan kompor listrik, menggunakan biofuel untuk menggantikan bahan bakar minyak, dan mengakselerasi instalasi rooftop solar panel.
"Salah satu yang terpenting adalah mengurangi pembangkit berbahan bakar batubara (PLTU) dan membangun pembangkit-pembangkit menggunakan energi baru terbarukan," papar Arifin.
Konversi kendaraan bermotor menjadi listrik, juga menjadi program pemerintah. Upaya tersebut, dapat memberikan manfaat kepada pelaku usaha kecil dan menengah.
Baca juga : Kembangin Kendaraan Listrik, Pemerintah Siapkan Insentif
Karena pemerintah mengedukasi industri kecil dan menengah, untuk memiliki skill mengkonversi motor konvensional ke motor listrik.
"Ini akan menggerakkan roda perekonomian dan memberikan multiplier effect," tandas Arifin. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya