Dark/Light Mode

EBT Jadi Energi Masa Depan, PLN Siap Perkuat Smart Grid

Minggu, 13 November 2022 19:14 WIB
Ilustrasi. (Dok. PLN)
Ilustrasi. (Dok. PLN)

 Sebelumnya 
Seperti diketahui, pembangkit listrik berbasis EBT memiliki sifat intermiten atau bergantung pada kondisi cuaca.

Penyerapan daya hanya akan bisa maksimal bila dalam cuaca yang mendukung, seperti matahari untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan angin pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).

Baca juga : Trah Jayabaya Perkuat Partai Perindo Di Banten

"Saat ini kami sedang membuka ruang kolaborasi baik dari sisi investasi, teknologi dan kerja sama lainnya untuk menciptakan smart grid yang lebih fleksibel. Sejumlah lembaga internasional yang telah dan akan berkolaborasi dengan kami antara lain Global Power System Transformation (G-PST) Consortium, USAID hingga Accenture," ujar Evy dalam sela agenda BNEF Summit di Nusa Dua, Bali (12/11).

Gianfranco Casati, Chairman  Accenture Growth Markets menilai jaringan listrik yang andal menjadi kunci dari pertumbuhan EBT di Indonesia.

Baca juga : Hadiri Wisuda INSUD Lamongan, Gus Halim Pesan 3 Hal Ini

Namun, kata Casati seluruh dunia saat ini juga menghadapi tantangan yang sama dalam ketersediaan jaringan listrik yang kompatibel untuk pembangkit EBT yang bersifat intermiten.

"Jaringan listrik sebenarnya merupakan faktor penting untuk pertumbuhan energi terbarukan Tapi ini bukan hanya di Indonesia - banyak pasar lain telah menghadapi atau sedang menghadapi tantangan yang sama persis," ujar Casati.

Baca juga : Dorong UMKM Masuk ke Pasar Digital, PLN Siap Beri Pendampingan

Casati mengatakan dalam pengembangan EBT di Indonesia, PLN butuh mengalokasikan paling tidak 150 - 200 miliar dolar AS per tahun hingga 2030.

Namun, dana ini bukan hanya untuk prioritas pembangkit saja. Justru, kata Casati investasi tersebut perlu dialokasikan salah satunya untuk pengembangan smart grid sebagai komponen penting dalam pengembangan EBT di Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.