Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gandeng BRIN, Angkasa Pura II Perkuat Korporasi Hadapi Krisis Global

Senin, 14 November 2022 15:04 WIB
Kolaborasi AP II dan BRIN dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama Riset yang ditandatangani pada 10 November 202. (Dok. AP II)
Kolaborasi AP II dan BRIN dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama Riset yang ditandatangani pada 10 November 202. (Dok. AP II)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura II bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi membangun korporasi yang adaptif terhadap berbagai situasi dan kondisi yang kian rentan terhadap berbagai gejolak krisis.

Kolaborasi AP II dan BRIN dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama Riset yang ditandatangani pada 10 November 2022.

President Director AP II Muhammad Awaluddin menyampaikan bahwa peran riset sangat penting bagi suatu perusahaan dalam menentukan strategi bisnis.

Baca juga : BPIP Berharap, KTT G20 Beri Solusi Bagi Krisis Global

“AP II selaku operator 20 bandara di Indonesia sangat memperhatikan hasil riset dari berbagai lembaga di dalam negeri maupun global. Di tengah pandemi Covid-19, setiap 3 bulan kami melihat hasil riset sebagai masukan dalam menentukan strategi,” jelas Muhammad Awaluddin saat menjadi keynote speaker dalam Research Collaboration Sharing #6 yang digelar BRIN setelah penandatangan kerja sama AP II - BRIN.

Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin menuturkan bahwa kerja sama riset dengan BRIN dapat membantu AP II dalam memanfaatkan seluruh sumber daya secara maksimal dan optimal di setiap kondisi.

“Peran BRIN sangat penting untuk mendukung AP II dalam memanfaatkan seluruh aset dan sumber daya untuk menghadapi berbagai situasi dan kondisi. BRIN dapat mendukung AP II untuk menjadi korporasi yang adaptif termasuk dalam mengantisipasi krisis global,” ujar Muhammad Awaluddin.

Baca juga : Berikan Pelayanan Akurat dan Cepat, ExxonMobil Hadirkan Kompetisi Lube Engineer

Muhammad Awaluddin mengatakan riset juga sangat penting dalam mendukung pelaku di industri penerbangan nasional, untuk dapat dengan baik menjalani periode pemulihan dari dampak pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung saat ini.

Dikatakan, pemulihan penerbangan secara nasional dimulai pada tahun ini, dan diperkirakan pemulihan akan terus meningkat pada 2023 untuk kemudian diharapkan lalu lintas penerbangan kembali normal pada 2024.

"Pada 2023, pelaku di industri aviasi nasional harus siap mengakomodir meningkatnya permintaan penerbangan yang lebih tinggi dari tahun ini,” ujar Muhammad Awaluddin.

Baca juga : Sambut Penyelenggaraan KTT G20, Angkasa Pura I Buka Posko Terpadu Monitoring

Pandemi Covid-19 juga memunculkan celah yang besar terkait sumber daya suatu perseroan.

Sebelum pandemi, perusahaan ekspansif menambah dan mengembangkan aset. Ketika pandemi, aset tersebut mungkin ada yang tidak produktif.

"Peran riset sangat penting untuk memberikan solusi dalam isu-isu seperti ini, dan secara keseluruhan riset dapat mendukung korporasi dalam periode pemulihan penerbangan ini,” imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.