Dark/Light Mode

Berencana Melantai Di Bursa

Perusahaan Pemegang Lisensi K-Pop Di Indonesia Siap Kuatkan Bisnis

Kamis, 17 November 2022 18:36 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Tren Korea menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi banyak perusahaan di Indonesia. Salah satunya PT Multi Medika Internasional (MMI).

Direktur Utama MMI Mengky Mangarek menjelaskan, Korea Selatan saat ini menjadi negara yang gencar memasarkan berbagai produk mulai dari kecantikan, musik, serial televisi serta makanan.

Fenomena yang disebut Korean Wave ini, kini telah menjadi kekuatan bagi Korea Selatan dalam memperoleh keuntungan ekonomi.

MMI sebagai perusahaan pemegang lisensi K-POP di Indonesia itu siap menguatkan bisnisnya dengan melakukan penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca juga : Jokowi Bikin Indonesia Diperhitungkan Dunia

"Kami berencana menghimpun dana dari pasar modal dengan melakukan IPO," ujar Mengky dalam keterangan persnya di gedung BEI Jakarta, dikutip Kamis (17/11).

Perseroan berencana menawarkan 600 juta saham baru atau setara 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Adapun Harga Penawaran Awal (Bookbuilding) adalah Rp160 sampai dengan Rp210 per saham, yang setara valuasi P/E 7,5 kali sampai dengan P/E 9,5 kali terhadap Net Income perseroan di 2023.

Dengan aksi ini, perusahaan akan meraup dana segar lewat IPO sebesar Rp 126 miliar. Mengky menjelaskan, perseroan akan menggunakan 65 persen dana tersebut untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis perseroan.

Baca juga : Jokowi Dorong Peningkatan Kerja Sama Uni Eropa-Indonesia

Sekitar 30 persen untuk biaya operasional, biaya pengiriman, biaya kantor, biaya penjualan, penambahan karyawan dan lainnya.

"Lalu sebesar 70 persen untuk pembelian barang dagangan, antara lain berupa masker, patch aromaterapi, dan tissue dari PT Multi One Plus dan PT Tirta Dewi Jaya," paparnya.

Kemudian sekitar 35 persen akan digunakan untuk perluasan pusat distribusi dan sarana logistik. Lokasi pusat distribusi baru untuk produk-produk IP Lisensi perseroan yang diperkirakan akan berada di daerah Bumi Serpong Damai (BSD) pada 2023 dan PIK 2 pada 2024 mendatang.

Pada saat yang bersamaan, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 300 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebesar 16,67 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Baca juga : Perkuat Digital Presidensi Indonesia, Telkomsel Luncurkan G20 Connect

Waran Seri I diberikan sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.