Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dinilai Berjasa Bagi Dunia Pesantren

PBNU Dukung Jokowi Jadi Bapak Santri Indonesia

Sabtu, 22 Oktober 2022 15:38 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) KH Chorul Sholeh Rasyid mendukung Presiden Joko Widodo alias Jokowi, sebagai Bapak Santri Indonesia.

Hal ini tak lepas dari andil besar Presiden Jokowi dalam penetapan Hari Santri sebagai hari nasional pada 22 Oktober 2015.

“Saya kira itu usulan yang sangat. Saya setuju apa yang disampaikan itu apalagi dengan dasar bahwa bapak Presiden Jokowi lah yang memang faktanya beliau lah yang membuat Keppres tentang penetapan hari santri nasional itu pertama,” kata Kyai Sholeh Rasyid, Sabtu (22/10).

Dia menilai, pengusulan Presiden Jokowi sebagai Bapak Santri Indonesia sangat rasional, jika merujuk pada sejarah panjang penetapan Hari Santri sebagai hari besar nasional.

“Jadi dasar pertimbangan mengusulkan Bapak santri itu kepada bapak Jokowi sangat tepat menurut saya sudah benar dan rasional,” tegasnya.

Baca juga : Ketua PCNU Jakpus Usulkan Jokowi Jadi Bapak Santri Indonesia

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Indonesia dan masyarakat pada umumnya memperingati Hari Santri Nasional setiap tahun, tepatnya pada tanggal 22 Oktober.

Penetapan Hari Santri Nasional ini dilakukan oleh Presiden Jokowi lewat Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 22 tahun 2015 tentang Hari Santri.

“Diikuti dengan regulasi dan lahirnya UU Pondok Pesantren dan itu ditetapkan di era Presiden Jokowi. Keppres-nya keluar dan setelah Keppres-nya keluar disambut dengan regulasi yang mengatur undang-undang pesantren dan sudah ditetapkan oleh DPR bersama pemerintah,” terangnya. 

Selain penetapan Hari Santri Nasional, pemerintah juga mengalokasikan anggaran dalam meningkatkan kualitas pesantren, santri, dan para pengajar.

“Yang kedua ada pembiayaan khusus dalam rangka satu meningkatkan kualitas pondok pesantren baik dari segi pendidikan maupun kualitas para ustad gurunya dan sebagainya semacam dana abadi,” jelas Kiai Sholeh Rasyid. 

Baca juga : Sandiaga Minta Masyarakat Banten Gabung Gerakan Bangga Buatan Indonesia

Dia berpendapat pesantren Indonesia saat ini mulai berkembang pesat. Sistem pengelolaan pesantren mulai modern, lantaran sudah ada direktorat pondok pesantren.

“Ini juga baru beberapa bulan. Santri-santri ini adalah generasi yang akan datang, yang akan mengisi masa depan Indonesia, peradaban Indonesia yang memiliki wawasan Islam inklusif,” ungkapnya.

Kiai Sholeh Rasyid juga memastikan, diseluruh pesantren diajarkan tentang pendidikan agama yang ahli Sunnah wal jamaah, di mana mereka diberi pemahaman Islam yang inklusif, Islam yang terbuka, sama halnya dengan pemahaman lahirnya NKRI ini.

“Islam yang terbuka, jadi Islam sebagai rahmat bagi seluruh bangsa. Islam yang rahmatan lilal’alamin,” tutupnya.

Sebelumnya, Ketua PCNU Jakarta Pusat Gus Syaifuddin juga mengusulkan Jokowi sebagai Bapak Santri Indonesia. Usulan dilontarkan lantaran Jokowi dinilai berjasa terhadap dunia pendidikan dan agama di Indonesia.

Baca juga : Dubes Fadjroel: Lewat KTT CICA, RI Dukung Asia Jadi Kekuatan Baru Dunia

Melalui kebijakan tersebut, lahir keputusan yang berpihak kepada santri dan pesantren di Indonesia. Hal itu dikatakan Gus Syaifuddin dalam peringatan Hari Santri 2022 di Hotel Acacia, Jakarta, kemarin.

“Presiden Joko Widodo telah memutuskan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Keputusan tersebut dikeluarkan pada bulan Oktober 2015 lalu. Sangat bijak dan pas jika kita usulkan Bapak Jokowi sebagai Bapak Santri Indonesia,” kata Gus Syaifuddin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.