Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC), salah satu bank digital di Tanah Air, meraih berbagai torehan positif dalam laporan keuangan kuartal III-2022. Di antaranya kenaikan tajam aset yang mencapai Rp 15,9 triliun atau naik sebesar 98 persen yoy, dana pihak ketiga (DPK) naik sebesar 90 persen yoy menjadi Rp 12,6 triliun, Fee Based Income naik 342,03 persen yoy menjadi Rp 254,1 miliar, penyaluran kredit tumbuh 131,77 persen yoy menjadi Rp 8,9 triliun, dan pendapatan bunga bersih BNC secara yoy tumbuh sebesar 350,78 persen atau menjadi Rp 1,089 triliun.
Pertumbuhan kinerja ini sejalan dengan tumbuhnya jumlah pengguna aplikasi neobank yang kini mencapai 20 juta pengguna. “Pencapaian kinerja positif di kuartal III-2022 memperkuat BNC sebagai bank digital terdepan di Indonesia dalam melanjutkan aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau right issue,” ucap Direktur Utama BNC Tjandra Gunawan, dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (18/11).
BNC akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.617.133.843 saham baru. Setiap pemegang 18 lembar saham lama yang tercatat dalam daftar pemegang saham per 22 November 2022 berhak memperoleh 5 HMETD (hak memesan efek terlebih dahulu). Satu HMETD memberikan hak kepada pemegang untuk membeli satu lembar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 650 per saham, sehingga jumlah dana yang akan diterima BNC adalah sebesar Rp 1,7 triliun.
Baca juga : Top, Bank DKI Raih Penghargaan Pengawasan Kearsipan Terbaik dari Pemprov DKI
“Beberapa tanggal penting dalam Right Issue BBYB antara lain, tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 24 November 2022, bersamaan dengan periode perdagangan HMETD yang berlangsung pada 24 - 30 November 2022. Akhir pembayaran pemesanan tambahan di 2 Desember 2022, dengan tanggal penjatahan pada 5 Desember 2022 dan tanggal pengembalian uang pemesanan pada 7 Desember 2022,” terang Tjandra.
BNC optimis, perolehan dana dari right issue cukup untuk perseroan mengeksekusi berbagai target yang sudah dicanangkan untuk diraih tahun depan. Beberapa di antaranya, meningkatkan aset perseroan hingga 20-30 persen di 2023, meningkatkan fee based income dengan meningkatkan jumlah pengguna aktif, dan meluncurkan fitur baru di aplikasi neobank untuk penyaluran kredit untuk UMKM dengan ticket size di tahap awal sekitar puluhan juta rupiah, hingga mencapai Rp 100 juta hingga Rp 200 juta di tahap selanjutnya. Dengan sokongan modal hasil right issue dan pencapaian positif sepanjang 2022, BNC percaya diri untuk melanjutkan kinerja positif tersebut ke tahun depan.
“Hingga akhir tahun ini, target BNC adalah dapat menyalurkan lending di kisaran Rp 10 triliun hingga Rp 11 triliun. Sedangkan dari sisi pencapaian laba, BNC berhasil catatkan laba mulai dari Juni hingga Oktober tahun ini, dan kami optimis hingga akhir tahun akan berlanjut. Sedangkan untuk tahun depan, kami menargetkan untuk dapat catatkan laba full year dan menjadikan tahun 2023 sebagai tahun profitable bagi BNC,” terang Tjandra.
Baca juga : Puan Bongkar Isi Pembicaraan SBY Dan Mega Saat Semeja Di Gala Dinner KTT G20
Dia melanjutkan, seluruh perkembangan positif bisnis tersebut harus dibarengi pengembangan inovasi. Salah satu upaya yang terus dilakukan BNC ialah dengan terus menciptakan inovasi layanan serta memperluas kerja sama dengan seluruh pihak. Di 2023, BNC akan terus mengembangkan ekosistemnya dengan terbuka bekerja sama dengan banyak mitra. Selain itu, BNC juga terus memperkenalkan berbagai layanan inovatif, diantaranya meluncurkan VISA Virtual Debit Card, digital bancassurance, program loyalitas nasabah, dan ikut serta dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di tahun 2023.
Tjandra menjelaskan, pertumbuhan kinerja BNC yang positif merupakan hasil dari fundamental perseroan yang semakin sehat dan juga strategic response yang tepat diiringi dengan manajemen risiko yang baik dalam menghadapi ketidakpastian kondisi perekonomian global. BNC optimistis dapat menjaga sustainability kinerja ke depan.
“Kami akan memanfaatkan momentum pertumbuhan tahun lalu sebagai pelecut semangat kami di tahun berjalan ini untuk semakin baik dalam mengembangkan bisnis Perseroan. Seiring dengan semakin baiknya efisiensi kinerja operasional dan meningkatnya berbagai kinerja bisnis perseroan, kami yakin BNC dapat terus mengoptimalkan kinerjanya di tahun ini dan berlanjut hingga tahun 2023,” tutup Tjandra.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya