Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
CBP Semakin Menipis
Beras Mahal Dan Langka Bikin Inflasi Naik Lho...
Minggu, 20 November 2022 06:20 WIB
Sebelumnya
Gagal Panen
Menurut Buwas-sapaan Budi Waseso, dari target yang dialokasikan, Bulog sudah mengumpulkan semua penggilingan dan mitra-mitranya agar bisa menyerap beras untuk menggenjot CBP. Namun kenyataan tidak sesuai harapan.
“Tadinya sudah disepakati dikontrak, sampai Desember 2022 kita bisa serap 500 ribu ton dari mitra dan petani. Tapi sampai hari ini, kami hanya mampu menyerap 92 ribu ton dari target 500 ribu ton,” kata Buwas.
Dia mengatakan, penyebab langkanya beras atau gabah di tingkat produsen dikarenakan produksi menurun.
Baca juga : Ketemu Menteri Kanada, Bahlil Ajak Bikin Organisasi Negara Pengekspor Nikel
Berdasarkan pantauan tim Bulog di lapangan, perubahan cuaca menyebabkan gagal panen di sejumlah wilayah.
“Di beberapa wilayah, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, juga terendam banjir sawah yang sudah mau panen. Ini akan mempengaruhi jumlah yang akan panen,” kata Buwas lagi.
Sebagai langkah antisipasi, Bulog sudah melakukan kerja sama dengan mancanegara, menyimpan stok sebanyak 500 ribu ton beras komersil yang berada di luar negeri.
Buwas menuturkan, dengan stok yang dikuasai di dalam negeri dan luar negeri, total pasokan beras yang dikuasai hampir mencapai 1,2 juta ton.
Baca juga : Silakan Mengadu Ke Dewan Pembina BRIN...
“Stok beras di luar negeri ini bisa kapan saja kami tarik jika stok dalam negeri sudah habis. Intinya, untuk stok beras tidak ada masalah,” katanya.
Buwas memastikan, pasokan beras nasional yang dikuasai Pemerintah berada dalam jumlah aman untuk enam bulan ke depan. Dan dapat segera digelontorkan kapan saja melalui operasi pasar.
“Masyarakat jangan khawatir, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau, walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan terus menerus di tengah situasi ini agar tetap terkendali,” kata Buwas.
Mengutip data Panel Harga Badan Pangan Nasional, harga beras premium per Kamis (17/11) dibanderol Rp 12.770 per kilogram. Angka ini naik 0,71 persen atau Rp 90 dibandingkan harga pada Rabu (16/11).
Baca juga : APP Sinar Mas Beberin Jurus Cegah Kebakaran Lahan Di COP27
Kemudian, untuk beras medium juga naik 0,36 persen atau Rp 40 menjadi Rp 11.160 per kilogram. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya