Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ganjar Bicara Pentingnya Creative Hub Di Seluruh Penjuru Indonesia
- BSK Kumham Lakukan Advokasi Hasil Analisis Kebijakan Tahun 2023
- Menko Airlangga Sahkan Pembentukan 3 KEK Baru
- Padukan Kuliner dan Hiburan, Cakra Khan Ramaikan Launching Crane Lounge Jakarta
- Implementasi Restrukurisasi Capai 90 Persen, WSBP Perkuat Fundamental Keuagan
Tepis Kabar Cadangan Pangan Menipis
Bulog Klaim Stok Beras Nasional Aman 6 Bulan
Rabu, 23 November 2022 07:30 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Perum Bulog memastikan stok beras nasional aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama enam bulan. Perusahaan pelat merah itu pede masih bisa terus memperkuat stok hingga akhir tahun.
Musim panceklik dan krisis global diyakini telah mempengaruhi stok beras nasional.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) belum lama ini menyampaikan, stok beras di Bulog saat ini ada di kisaran 800 ribu ton. Bapanas meminta Bulog untuk dapat meningkatkan serapan hingga 1,2 juta ton sampai Desember 2022.
Guru Besar Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) yang juga Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas Santosa memaklumi imbauan Bapanas. Dia memperkirakan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Bulog di bawah 800 ribu ton.
“Sebenarnya saya sudah lama mewanti-wanti Pemerintah untuk berhati-hati. Karena dalam tiga tahun ini produksi padi nasional turun rata-rata 2,7 persen per tahun,” ungkap Dwi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Dwi menuturkan, seharusnya Bulog memaksimalkan penyerapan saat panen raya di pertengahan tahun lalu. Saat itu harga gabah berada di bawah Harga Pokok Produksi (HPP). Menurutnya, posisi CBP yang aman ialah berada di angka 1,5 juta ton, bukan 1,2 juta ton.
Baca juga : Blusukan Bareng Mendag Zulhas, Heru Pastikan Stok Beras Di Jakarta Melimpah Dan Murah
Dwi menjelaskan, harga gabah kering panen di panen raya itu pada Maret, April, Mei, Juni Rp 4.200, atau di bawah HPP. Seharusnya pada saat itu Bulog menyerap besar-besaran.
“Tapi sayang tidak dilakukan. Sehingga saya perkirakan target 1,2 juta ton CBP di akhir tahun sepertinya sulit tercapai,” katanya pesimistis.
Saat ini, lanjut Dwi, fleksibilitas harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani menjadi Rp 4.450 per kilogram (kg), Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat penggilingan Rp 5.550 per kg, Gabah Kering Giling (GKG) di gudang Bulog Rp 5.650 per kg dan harga beras di gudang Bulog Rp 8.800 per kg belum bisa membantu serapan 1,2 juta ton tercapai di akhir tahun ini.
Baca juga : Kabar Duka, Mantan Menkeu Bambang Subianto Meninggal Dunia
“Gabah saat ini di tingkat usaha tani ini GKP itu Juli Rp 4.783, kemudian Agustus Rp 5.057 dan di September kemarin sudah Rp 5.288. Itu hasil survei AB2TI di sentra padi,” rinci Dwi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya