Dark/Light Mode

Dukung Zero Emmision, Tatalogam Group Komit Gunakan Produk Lokal & Ramah Lingkungan

Kamis, 24 November 2022 07:48 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono (tengah) saat bertemu pimpinan PT Tatalogam Group. (Foto: Istimewa)
Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono (tengah) saat bertemu pimpinan PT Tatalogam Group. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa Pemerintah sudah tidak lagi memberikan toleransi kepada produk impor untuk digunakan dalam pembangunan infrastruktur di negeri ini.

Hal ini disampaikan Basuki dalam pembukaan "Infrastructure Connect 2022" yang digelar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (24/9).

Basuki menambahkan, Pembangunan infrastruktur yang mandiri menggunakan produk dalam negeri. Sesuai perintah Bapak Presiden, dilarang impor. Tapi yang sekarang perintahnya dilarang impor. Apalagi menggunakan APBN.

Lebih lanjut Basuki mengatakan, semua elemen yang terlibat, diharapkan untuk sama-sama memajukan industri konstruksi tanah air dengan nilai-nilai perjuangan dalam membangun Indonesia.

"Saya berharap dari jajaran Kementerian PUPR juga tidak ada yang berani untuk main-main dengan arahan tersebut. Saya akan menindak tegas jika ada jajarannya yang berani membelanjakan anggaran dengan barang non tingkat komponen dalam negeri (TKDN)," ujar Basuki.

Baca juga : Dukung Percepat Emisi Nol, Danone Gelar Program Aqua Life

Menanggapi hal itu, Vice Presiden Tatalogam Group, Stephanus Koeswandi sangat mengapresiasi langkah pemerintah, terutama Kementerian PUPR yang terus mempersempit ruang gerak penggunaan barang impor dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan di tanah air.

Menurutnya, penggunaan produk dengan TKDN tinggi dapat membantu memulihkan perekonomian bangsa yang sempat terpuruk karena pandemi.

“Dengan meningkatnya penggunaan produk-produk dalam negeri, otomatis industri tanah air juga ikut berkembang. Dampaknya pemulihan ekonomi nasional juga dapat segera terwujud,” ujar Stephanus seperti dalam keterangannya, Rabu (24/11).

Stephanus mengatakan pihaknya terus berkomitmen mendukung upaya memajukan industri konstruksi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai perjuangan membangun Indonesia.

Tak hanya dengan menghadirkan produk-produk baja ringan yang sudah 100 persen buatan Indonesia, namun juga menerapkan green industries yang ramah lingkungan.

Baca juga : Dukung Net Zero Emmision, IATMI Gelar Simposium Ketahanan Energi Nasional

“Semangat juang untuk membangun Indonesia sudah kami tanamkan di Tatalogam Group sejak awal berdiri tahun 1994 silam. Kini, semangat dalam mengejar target 2050 Zero Emmision yang tengah kami tingkatkan," ujar Stephanus.

Lebih lanjut Stephanus menyampaikan, saat ini ada tiga hal yang jadi fokus perhatian Tatalogam Group dalam mewujudkan green industries ini. Pertama adalah mengukur dan mengurangi Karbon Dioksida (CO2) yang dilepaskan ketika produksi.

Kedua, lebih bijak dalam penggunaan energi. Caranya dengan melakukan penggantian dari energi konvensional dengan energi yang lebih lebih sustainable seperti tenaga surya ataupun angin.

"Yang terakhir adalah dengan pengelolaan limbah yang lebih baik,” terang Stephanus.

Ia menerangkan, limbah baja sebenarnya 100 persen bisa didaur ulang. Namun yang harus tetap diperhatikan adalah transportasi dalam proses pemindahan limbah baja tersebut yang juga membutuhkan energi.

Baca juga : Lippo Cikarang Komitmen Kembangkan Kawasan Ramah Lingkungan

Stephanus menambahkan, untuk pengelolaan limbah dari baja ini juga perlu kita tingkatkan. Maka dari itu tahun ini bersama Kementerian Perindustrian sudah menyusun rancangan standar industri hijau untuk baja lapis aluminium seng dan baja lapis seng.

"Diharapkan kalau sudah ada standarnya nanti kita punya satu ekosistem yang lebih siap menuju zero emission di 2050,” pungkas Stephanus. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.