Dark/Light Mode

Dukung Transformasi Digital

Dirjen Bina Adwil Sosialisasikan Migrasi TV Digital Ke Camat Dan Lurah

Senin, 31 Oktober 2022 13:47 WIB
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA. (Foto: Ist)
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Transformasi digital di Indonesia terus berproses sejalan dengan tantangan zaman, sebagaimana pula arahan yang juga telah disampaikan oleh Presiden Jokowi.

Ruang frekuensi bagi kapasitas dan kecepatan internet menjadi kebutuhan mutlak bagi keberhasilan transformasi digital yang salah satunya ditopang melalui migrasi TV analog ke TV digital.

Pemerintah telah menetapkan tanggal 2 November 2022 sebagai hari migrasi TV analog ke TV digital. Hal ini sejalan dengan amanat UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Baca juga : BUMN Jadi Kunci Transformasi Keuangan Digital Negara

Sehubungan dengan hal tersebut Kemkominfo berkolaborasi dengan Kemendagri menggelar webinar yang secara marathon akan diselenggarakan mulai tanggal 29 Oktober sampai dengan 1 November 2022.

Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA dalam pidato kuncinya menyampaikan, saat ini telah masuk ke era digital di segala lini kehidupan. Namun, sebanyak 12.345 desa dan kelurahan, berada dalam kondisi blank spot dan belum terjangkau jaringan 4G.

"Sehingga kerapian penggunaan spektrum dan frekuensi harus ditata ulang melalui migrasi TV digital agar tersedia ruang perluasan dan percepatan internet di indonesia serta perbaikan pelayanan publik di bidang pertelevisian," ingatnya.

Baca juga : PLN Raih 5 Penghargaan Indonesia Digital Innovation and Achievement Award 2022

Webinar ini mengambil tema peran strategis aparat kewilayahan dalam penyelenggaraan analog switch off atau disingkat ASO yang melibatkan Dinas Kominfo, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID), Camat beserta jajaran Forkopimcam serta Lurah dan seluruh aparat kewilayahan.

"Lokus kecamatan dalam pelaksanaan sosialisasi ASO mengkoordinasikan aparat kewilayahan, baik yang bersifat internal antar organisasi perangkat daerah, maupun koordinasi eksternal dan sinergi dengan Polsek maupun Koramil yang tergabung dalam Forkopimcam serta tak lupa melakukan supervisi dan pembinaan terhadap Lurah," sambung Safrizal.

Mengingat waktu pelaksanaan ASO yang semakin dekat dalam hitungan hari, maka peran penting dan strategis para Camat bersama Forkopimcam dan Lurah beserta jajaran tidak hanya penting dan strategis, namun memiliki derajat urgensi yang tinggi.

Baca juga : Transformasi Digital UMKM, Bappenas Gandeng Jerman

"Camat dan jajaran Forkopimcam serta Lurah harus menjadi simpul Komunikasi dan sosialisasi dalam penyebarluasan edukasi daninformasi kebijakan migrasi TV analog ke Digital, berikan layanan pengaduan serta bentuk helpdesk bilamana diperlukan untuk merespon dinamika di masyarakat," ucapnya.

Webinar yang turut dihadiri oleh Stafsus Menkominfo Niken Widiastuti. Niken menyampaikan, pihaknya sudah dan akan terus melakukan sosialisasi baik yang sifatnya pemanfaatan media massa, sosial media, maupun langsung di titik konsentrasi publik.

"Pelibatan Camat dan Lurah serta seluruh aparat kewilayahan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya untuk memperkuat diseminasi informasi dan komunikasi publik terkait ASO yang secara konkret mendarat berlangsung di lapangan," tutur Niken. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.