Dark/Light Mode

Ditetapkan Sebagai Transhipment Petikemas

Pelindo III Puas, Sejumlah Pelabuhan Makin Ramai

Senin, 5 Agustus 2019 11:57 WIB
Aktivitas di Pelabuan Tanjung Perak. (Foto : istimewa)
Aktivitas di Pelabuan Tanjung Perak. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejak menjadi transhipment petikemas domestik, Pelabuhan Tanjung Perak ramai kegiatan. Alhasil, pertumbuhan peti kemas melonjak drastis. Pelindo III selaku operator mengaku puas.

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung menjelaskan, penetapan Pelabuhan Tanjung Perak sebagai transhipment domestik sudah dilakukan sejak 15 Januari 2019. Hasilnya pun cukup fantastis.

“Berdasarkan data Pelindo III. Pada semester pertama 2018 tercatat sejumlah 16.310 boks petikemas. Kemudian pada semester satu tahun ini melonjak hingga 35.550 boks mencapai 218 persen year on year (yoy),” kata Doso di Surabaya, kemarin.

Baca juga : Pelindo lll Raih Penghargaan dari KSP

Kata dia, peningkatan terbesar ada di Terminal Berlian Pelabuhan Tanjung Perak. Adapun operatornya adalah PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI Port) yang merupakan anak usaha Pelindo III. Angka pertumbuhannya mencapai 22.349 boks pada semester I-2019.

Jumlah ini naik 227 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni hanya 9.812 boks. Begitu juga dengan arus transhipment petikemas domestik di Terminal Petikemas Surabaya.

Hitungan Doso, pada semester I-2018 hanya 1.040 boks. Sedangkan periode yang sama tahun ini meningkat jadi 2.799 boks. Peningkatan juga terjadi di Terminal Teluk Lamong. Pada paruh awal 2018 hanya 5.392 boks. Sementara di semester I-2019 jumlahnya meningkat menjadi 9.283 boks.

Baca juga : Pertamina Gandeng BBP Mektan Pelatihan Pengolahan Cabai

“Arus transhipment petikemas domestik pada dua terminal tersebut tumbuh tipis. Karena memang segmen bisnis Terminal Petikemas Surabaya dan Terminal Teluk Lamong lebih banyak melayani petikemas internasional dan juga curah kering untuk di TTL,” kata Doso.

Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto menambahkan, rute pelayaran petikemas dari Medan ke Tanjung Perak dengan tujuan akhir Kalimantan atau Sulawesi menjadi kontributor utama peningkatan petikemas transhipment.

“Pelindo III juga telah menyiapkan lahan seluas 1 hektar di Terminal Nilam untuk menambah kapasitas pelayanan transhipment petikemas domestik . Agar pelayanan terus berjalan dengan optimal, kami akan melakukan evaluasi dan inovasi layanan untuk meningkatkan kinerja dan memberikan layanan terbaik untuk pengguna jasa,” terang Putut.

Baca juga : Kebut Berkas RJ Lino, KPK Periksa Petinggi Pelindo II Pelabuhan Palembang

Meski begitu, Putut mengakui Pelindo III tidak bisa bekerja sendirian. Dia berharap stakeholders di sektor pelabuhan bisa saling bersinergi untuk menurunkan biaya logistik nasional.

“Diperlukan juga kerja sama dan dukungan dari asosiasi pengguna jasa. Mulai dari INSA, ALFI, ILFA, GPEI, GINSI, APBMI, APTRINDO, dan lainnya. Hal itu sebagai salah satu faktor mewujudkan perbaikan layanan dalam rangka menurunkan biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk nasional," pungkasnya. [MEI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.