Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Catatan Agus Pambagio

Persiapan Angkutan Nataru Di KSPN Danau Toba

Selasa, 13 Desember 2022 16:44 WIB
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio (Foto: Antara)
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Danau Toba menjadi salah satu tempat yang akan dipadati pengunjung dengan tujuan merayakan Natal 2022 sambil berlibur merayakan Tahun Baru 2023 di kampung halaman. Lonjakan penumpang pada Angkutan Penyeberangan Danau Toba menjadi salah satu hal yang perlu diantisipasi Pemerintah, terutama mengenai keselamatan supaya tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun Juni 2018 tidak terulang.

Apalagi diprediksi bahwa penyeberangan di Danau Toba akan meningkat tajam. Diperkirakan akan ada 51.824 orang dan 10.309 kendaraan berbagai jenis yang akan menyeberang dari Pulau Sumatera ke Pulau Samosir dan sebaliknya melalui dua pelabuhan utama yang dikelola PT ASDP, yaitu pelabuhan Ajibata - Ambarita. Belum terhitung penumpang dan kendaraan yang menyeberang  melalui lima pelabuhan lain yang dibangun Kementerian Perhubungan dan beberapa pelabuhan pelayaran rakyat lainnya.

Peningkatan jumlah penyeberang dibanding tahun 2021 memang meningkat cukup tinggi, meskipun belum setinggi sebelum masa pandemi. Maka dari itu, berdasarkan pemantauan lapangan terdapat beberapa catatan penting terkait keselamatan dan kenyamanan perjalanan selama Nataru 2023 di KSPN Danau Toba.

Aksesibilitas Menuju Pelabuhan Penyeberangan

Baca juga : Mahfud Minta Jaksa Persiapkan Diri Saat KUHP Baru Berlaku

Dari 13 pelabuhan yang telah disiapkan Pemerintah, terdapat empat pelabuhan favorit masyarakat untuk menyeberangi dari Pulau Sumatera ke Pulau Samosir dan sebaliknya yang dikelola oleh PT ASDP. Yaitu Pelabuhan Ajibata-Pelabuhan Ambarita, dan Pelabuhan Tigaras-Pelabuhan Simanindo. Akibatnya, akan terjadi penumpukan dan antrean penumpang serta kendaran di jalan raya sebelum memasuki Pelabuhan karena hanya ada dua kapal yang kapasitas muatnya terbatas.

Akses menuju pelabuhan penyeberangan Danau Toba umumnya sempit, masing-masing hanya satu ruas di dua arah serta berkelok-kelok dan penuh dengan toko atau pedagang kaki lima. Saat periode Nataru mendatang harus dilakukan rekayasa lalulintas maupun menyiapkan kantung-kantung parkir sebelum memasuki pelabuhan.

Kelaiklautan dan Keselamatan Angkutan

Kelaiklautan dan keselamatan angkutan penyeberangan merupakan hal paling utama dalam menangani penyeberangan selama libur Nataru. Tidak hanya kapal-kapal besar seperti Kapal Ferry yang perlu memastikan kelaiklautannya, tetapi juga kapal kayu tradisional atau kapal rakyat atau tuk tuk yang banyak beroperasi di Danau Toba, namun dengan faktor keselamatan yang terabaikan. Sebagai contoh, pelampung dibiarkan menumpuk di sudut kapal dan tidak terawat, kondisi kapal juga asal bisa berlayar, tidak ada radio komunikasi dan alat navigasi lain. 
Keselamatan di pelayaran rakyat memang masih terabaikan karena memberatkan operasi kapal yang manajemennya juga asal jalan. Boro-boro  melakukan Ram Check. Seharusnya di saat beban puncak di H -3 dan H +5 Tahun Baru, kondisi kapal harus benar-banar prima dan berkeselamatan.

Baca juga : Kita Mampu Take Off

Edukasi dan sosialiasi kepada para pemilik dan nahkoda kapal rakyat perlu dilakukan, karena selama ini mereka banyak melakukan hal-hal yang justru membahayakan keselamatan penumpang, seperti jalur keluar masuk penumpang dihalangi dengan angkutan sepeda motor, banyak kapal tidak mempunyai radio komunikasi atau alat navigasi. Kalaupun ada, radio tidak dinyalakan dengan alasan boros bahan bakar atau boros aki. Mitigasi, evakuasi dan kesigapan awak juga perlu dilatih agar tidak gagap dalam menghadapi kecelakaan ditengah penyeberangan. Jangan matikan radio komunikasi, apalagi  saat cuaca buruk dimana nahkoda jarak pandangnya terbatas. Sekali lagi keselamatan penyeberangan harus diutamakan bukan yang lain.

Manifes Penumpang

Hal penting lain terkait dengan keselamatan penyeberangan adalah daftar penumpang dan kendaraan atau manifes. Kapal penyeberangan rakyat apapun jenisnya ketika berlayar tidak mempunyai manifes yang jelas, begitupula dengan semua instansi terkait dengan penyeberangan, seperti BPTD, Dinas Perhubungan, KSOP/Syahbandar dan lain-lain. Penumpang yang akan menyeberang menggunakan kapal penyeberangan rakyat, membeli tiket tunainya di dermaga atau diatas kapal, jadi tidak tercatat dalam manifes . Hal ini yang harus segera ditertibkan pada angkutan Nataru kali ini.

Bagi kapal yang bersandar di Pelabuhan PT ASPD (Pelabuhan Ajibata, Ambarita, Simanindo dan Tigaras), pembelian tiket dapat diakses melalui ticketing online Ferizy, dengan memasukan Nama dan Nomor Identitas yang kemudian diverifikasi sebelum boarding ke  kapal, sebagaimana pesawat udara dan kereta api melakukannya. Tanpa daftar manifes lengkap dan dipunyai  oleh semua instansi terkait, harusnya kapal tidak dapat berlayar apapun alasannya. Semua demi keselamatan semata.

Baca juga : Sambut Nataru, KAI Tinjau Persiapan Layanan Kereta Api Di Pulau Jawa

Manifes (termasuk jumlah orang dalam kendaraan) seharusnya dapat diakses secara online dan real time agar jika terjadi kecelakaan,  segera dapat diidentifikasi penumpang yang ada. Identifikasi dan verifikasi ini juga penting untuk klaim asuransi dari Jasa Raharja. Kasus tenggelamnya KM Sinar Bangun 2018 lalu terbukti bahwa manifes tidak tercatat dan dipunyai oleh semua instansi terkait, sehingga terjadi kekusutan ketika keluarga melakukan klaim asuransi. Selamat merayakan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Ingat keselamatan merupakan faktor utama perjalanan bertranspoprtasi.

Agus Pambagio, Pengamat Kebijakan Publik

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.