Dark/Light Mode

Hadapi 2023, ALFI Dorong Logistik Nasional Kolaborasi Secara Global

Jumat, 16 Desember 2022 10:08 WIB
Rapimnas ALFI. (Foto: Ist)
Rapimnas ALFI. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mendorong agar ekosistem logistik nasional terhubung secara global dengan kolaborasi aktif pelaku usaha dalam memberikan solusi yang cerdas dan inklusif.

Hal ini berkaca setelah hampir 3 tahun disrupsi pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya menghantam supply chain dunia.

Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Hanafi  mengatakan, di antara efek dari pandemi Covid-19 adalah meningkatnya biaya hidup, dan gejolak geopolitik yang diperkirakan akan berlanjut hingga tahun 2023.

"Bagian tantangan terberat yang melanda industri logistik telah berkurang, tetapi masalah baru muncul seiring dengan kemungkinan pertumbuhan ekonomi," katanya saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional Khusus (Munasus) ALFI 2022, dikutip Jumat (16/12).

Yukki memprediksi 2023 akan menjadi tahun yang tidak seperti tahun lainnya untuk industri logistik, yakni sebuah tahun yang harus siap dihadapi apapun tantangannya. Hikmah pandemi, imbuhnya, dalam beberapa tahun terakhir ini menunjukan bahwa persiapan adalah kunci untuk bertahan dan berkembang, apapun keadaannya.

Baca juga : RI Jadi Ketua ASEAN 2023, Wamendag Dorong Integrasi Perdagangan

Di sisi lain, supply chain akan tetap berhadapan pada tantangan dan masalah yang bervariasi dan tidak dapat diprediksi. "Karenanya, pada tahun 2023 membutuhkan profesionalisme perusahaan forwarder domestik dan internasional yang tangguh dan siap untuk apapun. Agility, fleksibilitas, visibilitas, dan digitalisasi adalah kunci untuk mengatasi tantangan ke depan," tuturnya.

Yukki mengungkapkan, McKinsey dalam laporannya menyatakan bahwa 90 persen pemimpin bidang rantai pasok dunia melaporkan telah berinvestasi dalam teknologi manajemen rantai pasokan digital sejak tahun 2021, dengan 80 persen mengharapkan untuk terus berinvestasi pada tahun 2023 dan seterusnya guna mencapai keberlanjutan.

Ketua Organizing Committee, Harry Sutanto menyampaikan, ALFI sebagai asosiasi perusahaan logistik forwarder nasional melihat berbagai tantangan itu sebagai hal penting dan kritis. "Hal itu juga yang mendasari diselenggarakannya Rapimnas dan Munasus ALFI 2022 kali ini," ucap Harry.

Rapimnas dan Munasus ALFI dengan tema 'Mengoptimalkan Peran ALFI Guna Meningkatkan Kinerja Logistik Nasional', itu juga guna membahas hal-hal penting terkait logistik nasional dari seluruh indonesia dan dihadiri DPW dari 30 provinsi seluruh Indonesia.

Acara yang berlangsung dinamis dan interaktif telah merumuskan beberapa hal penting bagi industri logistik nasional dan ALFI khususnya. Dalam forum ini, ALFI kembali menunjukkan komitmennya sebagai elemen penting logistik nasional dengan menetapkan misi organisasi.

Baca juga : Hadapi Pemilu 2024, Perindo Gelar Konsolidasi Nasional

Di mana ALFI sebagai asosiasi kunci dalam rantai pasok dan logistik nasional, mendorong kapasitas anggota dalam ekosistem logistik yang mengakar secara nasional dan terhubung secara global menuju kolaborasi aktif dalam memberikan solusi yang cerdas dan inklusif.

Pernyataan misi ini bukan tanpa sebab, karena ALFI menetapkan visi organisasi ke depan bahwa Logistik dan supply chain harus terhubung secara digital melalui ekosistem yang berkelanjutan. Dengan tetap memperhatikan nilai-nilai penting yaitu kearifan nasional yang keberlanjutan, integritas, dan keterbukaan.

Sementara itu, pelaku usaha logistik di DKI Jakarta mendukung penuh upaya DPP ALFI untuk mendorong kolaborasi ekosistem logistik nasional terkoneksi global.

Ketua DPW ALFI DKI Jakarta, Adil Karim mendorong, perusahaan anggotanya guna meningkatkan kompetensi SDM-nya supaya tidak terjadi disrupsi atau tertinggal dalam teknologi untuk menghadapi koneksi logistik global.

"Kita mesti mempersiapkan SDM-SDM yang handal melalui pendidikan dan pelatihan. Apalagi ALFI juga sudah memiliki ALFI Institute yang berstandar vokasi taraf internasional baik UNSCAP maupun FIATA," ujarnya.

Baca juga : Erick Dorong Peningkatan Kolaborasi Berkelanjutan PNM dengan BUMN Lain

Memasuki tahun 2023 mendatang, kata Adil, perusahaan logistik nasional maupun global bakal menghadapi tantangan yang tidak mudah di tengah isu krisis ekonomi global berkaitan dengan energi dan pangan.

"Karenanya perlu persiapan yang matang, dengan salah satunya cara yakni penguatan network di dalam negeri atau sesama anggota ALFI di seluruh Indonesia untuk saling berkolaborasi lantaran pasar dalam negeri masih potensial," jelasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.