Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hilirisasi Baja Meningkat, Industri Logam Naik 20,6 Persen

Jumat, 23 Desember 2022 16:38 WIB
Taufiek Bawazier (tengah) dan Stephanus Koeswandi saat meninjau pabrik Tatalogam Group di Cibitung, Bekasi, Rabu (21/12). (Foto: Istimewa)
Taufiek Bawazier (tengah) dan Stephanus Koeswandi saat meninjau pabrik Tatalogam Group di Cibitung, Bekasi, Rabu (21/12). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, sektor Industri Logam tumbuh sebesar 20,6 persen pada kuartal III-2022. Direktur Jendral Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Dirjen ILMATE) Taufiek Bawazier mengungkapkan, raihan tersebut adalah yang tertinggi selama 10 tahun terakhir.

Dan salah satu penunjang terbesarnya adalah industri baja. Taufiek mengatakan, kuartal 3 industri logam tumbuh 20,6 persen. Selama 10 tahun terakhir tertinggi. Tidak pernah terjadi pertumbuhan logam sehebat ini.

Baca juga : Hetero Space Yang Diinisiasi Ganjar Kerek Omzet Kripik Fitri Hingga 80 Persen

"Hal ini dapat tercapai berkat Tatalogam Lestari sebagai bagian dari industri baja ringan yang sudah mulai menjalankan program hilirisasi,” ujar Taufiek dalam sambutannya di acara Pelepasan Ekspor Perdana End Produk untuk Mendukung Hilirisasi, di pabrik genteng metal PT Tatalogam Lestari (Tatalogam Group) di Cibitung, Bekasi, Rabu (21/12).

Taufiek menambahkan, pemerintah selama ini terus mendorong program hilirisasi industri. Untuk itu ia mengapresiasi keberhasilan PT Tatalogam Lestari yang telah mampu memasarkan produk hilirnya hingga ke luar negeri.

Baca juga : Panasonic Targetkan Penjualan Mesin Cuci Pintar Naik 200 Persen

Menurutnya keterlibatan Industri Kecil Menengah (IKM) batu alam dalam menghasilkan produk atap metal kualitas ekspor dengan nama Multi Sirap ini juga disebutnya sebagai bagian dari hilirisasi yang sangat penting.

“Yang pertama pemerintah terus mendukung. Ini (ekspor end produk) adalah konsep bentuk hilirisasinya baja. Jadi kita juga menerapkan supplay - demand antara hulu, tengah dan hilir," ujarnya.

Baca juga : KPK Rilis Hasil Survei Penilaian Integritas Tahun 2022

Lebih lanjut Taufiek mengatakan, hilir ini sebenarnya adalah bagian terpenting karena di produk akhirnya ini sudah langsung digunakan oleh end user. Dan Kemenperin mendukung untuk menerapkan SNI Baja profil baja ringan. Karena disitu bagian untuk mengatur tata niaga sehingga tercipta iklim bisnis yang sehat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.