Dark/Light Mode

Awal Pekan Rupiah Tak Bertenaga

Senin, 26 Desember 2022 09:54 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Ist)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,11 persen ke level Rp 15.611 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan pada Jumat (23/12) di level Rp 15.593 per dolar AS.

Pergerakan mata uang Asia terhadap dolar AS bervariasi. Peso Filipina minus 0,18 persen, rupee India turun 0,12 persen, dolar Singapura turun 0,06 persen, ringgit Malaysia minus 0,02 persen, yen Jepang menguat 0,32 persen, baht Thailand naik 0,28 persen, won Korea Selatan menguat 0,18 persen, yuan Cina naik 0,04 persen, dan dolar Taiwan menguat 0,03 persen.

Baca juga : Radikalisme Dan Terorisme Tidak Mutlak Berbasis Agama

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya turun 0,08 persen ke level 104,04. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,04 persen ke level Rp 16.544, terhadap poundsterling Inggris minus 0,15 persen ke level Rp 18.806, dan terhadap dolar Australia menguat 0,36 persen ke level Rp 10.432.

Analis Pasar Keuangan PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, sepanjang hari ini, nilai tukar rupiah kemungkinan tidak banyak bergerak dengan adanya suasana liburan Natal. Meski begitu, menurutnya ada  beberapa sentimen positif dari dalam negeri.

Baca juga : Jelang Akhir Pekan, Rupiah Lemes Lagi

“Salah satunya adalah rencana penghentian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan bagusnya data dari perekonomian Indonesia. Adapun data inflasi mulai menunjukkan adanya penurunan,” jelasnya di Jakarta, Senin (26/12).

Selanjutnya kata Ariston, sentimen datang dari neraca perdagangan yang masih surplus dan Produk Domestik Bruto (PDB) yang diproyeksikan tumbuh diatas 5 persen. Adapun kebijakan Bank Indonesia Menaikkan suku bunga acuan untuk mengimbangi kebijakan the Fed turut membantu penguatan rupiah.

Baca juga : La Pulga Tetap Bersama PSG

Trade balance yang masih surplus, PDB yang diperkirakan tumbuh di atas 5 persen. “Kebijakan BI menaikan suku bunga acuan untuk mengimbangi kebijakan the Fed juga membantu penguatan rupiah,” terangnya.

Ia memproyeksi nilai tukar rupiah berpotensi menguat pada rentang Rp 15.560 - Rp 15.600 per dolar AS.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.