Dark/Light Mode

Berikut 4 Rekomendasi Teknologi Keamanan Canggih Untuk Ibu Kota Baru

Jumat, 9 Agustus 2019 11:15 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

 Sebelumnya 
Mengingat dengan backdoor code, akses ke CCTV dapat diretas tanpa perlu mengetahui kata sandi, sehingga rentan pencurian rekam data denah ruangan maupun aktivitas di infrastruktur strategis.

Kedua; sistem Keamanan Berlapis Richard Baker, Director of Red Piranha, menyatakan ibu kota baru wajib memiliki sistem pertahanan keamanan siber berlapis, yang memiliki Next Generation Firewall (NGFW), penyimpanan logaritma jangka panjang, sistem intelijen pendeteksi ancaman aktif, kemampuan analisa dan visibilitas aktual, serta penanganan ancaman secara otomatis.

Baca juga : Ini Rekayasa Lalin Terbaru Kalimalang, Imbas Tol Becakayu

Seperti Crystal Eye, Unified Threat Management (UTM) dari perusahaan keamanan siber asal Australia, Red Piranha.

Ketiga adalah jumlah dan Teknologi CCTV Irwandi Salim, Presiden Direktur Professtama, menjelaskan idealnya perlu 100 CCTV per 1 kilometer persegi di ibu kota baru. Kemudian, ibu kota baru yang memiliki konsep forest city baiknya memakai teknologi kamera CCTV 360 derajat dengan fitur thermal dan nightvision.

Baca juga : Menkes Resmikan Industri Bioteknologi Mikroalga Pertama di Indonesia

Juga ada fitur anti korosi dan anti ledakan. Hal ini agar bisa mendeteksi dengan komprehensif dalam gelap, sensitif terhadap perubahan suhu untuk pencegahan kebakaran, dan tahan bencana.

Dan yang terakhir Face Recognition dan Artificial intelligence Scottie Kim, CEO Jisung Protech, menerangkan perlu ada teknologi face recognition dan artificial intelligence, yang mampu mendeteksi wajah dan mencocokkan dengan database pelaku kejahatan secara akurat.

Baca juga : Tiru Inggris, Indonesia Bakal Terapkan Konsep Forest City Untuk Ibu Kota Baru

Seperti teknologi Helios dari Jisung Protech, yang mampu melakukannya hanya dalam 3 detik. Jisung Protech memang memiliki teknologi keamanan andal dari Korea Selatan dengan standar militer untuk melindungi infrastruktur strategis. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.