Dark/Light Mode

Kasus Covid Di China Melonjak, Rupiah Babak Belur

Kamis, 29 Desember 2022 10:03 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Antara)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,31 persen ke level Rp 15.768 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.719 per dolar AS.

Pergerakan mata uang di kawasan Asia bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,57 persen, baht Thailand menguat 0,32 persen, peso Filipina melesat 0,65 persen, won Korea Selatan minus 0,12 persen, yuan China naik 0,05 persen, dolar Singapura naik 0,11 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,03 persen.

Baca juga : Awal Pekan Rupiah Tak Bertenaga

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya turun 0,18 persen ke level 104,04. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 1,18 persen ke level Rp 16.758, dan terhadap poundsterling Inggris minus 1,21 persen ke level Rp 18.990, dan terhadap dolar Australia juga melemah 1,10 persen ke level Rp 10.365.

Analis DCFX, Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah bakal masih dipengaruhi oleh kenaikan imbal hasil obligasi 10 tahun AS. Selain itu juga karena perkembangan Covid-19 di China yang masih mengkhawatirkan.

Baca juga : Nyawanya Sampai Di Babak 16 Besar

“Sentimen datang dari kekhawatiran akan lonjakan kasus Covid-19 di China serta perlambatan ekonomi 2023 juga menekan rupiah," terangnya, Kamis (29/12).

Ia memproyeksi nilai tukar rupiah sepanjang hari ini bergerak di rentang Rp 15.650 - Rp 15.800 per dolar AS.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.