Dark/Light Mode

Transformasi Yang Dilakukan Erick Thohir Sukses Ubah Paradigma BUMN

Jumat, 30 Desember 2022 22:20 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Ist)
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Erick Thohir berkomitmen memastikan mencegah praktik korupsi di BUMN untuk melindungi hasil kerja perusahaan.

"Kita sudah membuktikan bagaimana paradigma yang bicara BUMN ini korup, utangnya banyak, kita buktikan salah," ucap Erick Thohir.

Langkah tersebut didukung dengan beberapa program utamanya. Salah satunya, memasukkan beberapa nama pemimpin perusahaan pelat merah ke dalam daftar hitam atau blacklist.

Baca juga : Penutupan RS Wisma Atlet, Bukti Sukses Erick Thohir Membangun BUMN Tanggap Krisis

Daftar ini akan menjadi acuan larangan mantan koruptor atau orang yang bermasalah dengan hukum menjadi pejabat BUMN dalam waktu-waktu mendatang.

"Dan saya juga dorong yang namanya blacklist. Jadi untuk calon-calon pemimpin dari hari ini, core value akhlak, kapabilitas kalian harus dijaga, karena nantinya ada blacklist," kata Erick.

Lebih lanjut, Erick juga memastikan transformasi BUMN terus berlangsung meski adanya pergantian pemerintahan pada 2024 mendatang.

Baca juga : Wakili Luar Jawa, Erick Thohir Disebut Cawapres Ideal

Transformasi juga dilakukan untuk memperbaiki kinerja sejumlah BUMN yang diakuinya masih kurang sehat.

"Memang, masih ada BUMN yang kurang sehat. Itulah kenapa saya sampaikan, jangan sampai transformasi BUMN selesai, tahun depan atau 2024 karena Pemilu," tutur Erick.

Melalui transformasi yang dilakukan, Erick Thohir membuktikan bahwa laba konsolidasi BUMN dari Rp 124,7 triliun pada 2021 kini mampu mencapai Rp 155 triliun per September 2022.

Baca juga : Bank Mandiri Sukses Kerek Penjualan SBN

Begitu pula kontribusi BUMN terhadap negara tercatat mencapai Rp 1.198 triliun, lebih tinggi dari kumulatif tiga tahun (2017-2019) yang sebesar Rp 1.130 triliun. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.