Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jadikan Indonesia Negara Kuat di ASEAN

Pengamat Puji Strategi Menteri Bahlil Genjot Investasi Lewat Hilirisasi

Selasa, 17 Januari 2023 16:20 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (Foto: Sekretariat Kabinet)
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (Foto: Sekretariat Kabinet)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, komitmen pemerintah melakukan hilirisasi industri merupakan salah satu wujud transformasi ekonomi di Indonesia yang bertujuan untuk menggenjot investasi serta memberikan manfaat dan nilai tambah bagi berbagai lapisan masyarakat.

Pengamat Kebijakan Publik Yoseph Billie Dosiwoda mengatakan, strategi Bahlil membangun industri hilirisasi dinilai sangat tepat, karena lewat kebijakan ini Indonesia bisa menjadi negara maju, dan bukan sekadar negara berkembang.

Menurutnya, kebijakan tersebut harus dilihat secara luas. Dia menilai, larangan ekspor bahan baku mentah ini bisa menjadikan Indonesia negara kuat di kawasan ASEAN.

"Memastikan kepentingan domestik dalam negeri terakomodasi dalam pemenuhan sektor kegiatan ekonomi. Inilah saat terbaik membangun kembali strategi industri melalui hilirisasi yang didukung laju investasi tinggi, demi kesejahteraan masyarakat yang lebih merata (inklusif) dengan upaya nilai tambah tersebut," ujar Yoseph Billie kepada wartawan, Selasa (17/1).

Menurut Yoseph, kebijakan ini merupakan sebuah proses transformasi ekonomi dengan nilai tambah dari negara berkembang menjadi negara maju.

Baca juga : Jelang Lawan Persik, Pendekar Cisadane Genjot Fisik Pemain

Negara dengan sebaran pulau terbesar dan memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang memadai, dan bonus demografi produktif di angka 69 persen dengan penduduk yang relatif muda, dan populasi terbesar keempat di dunia ini, Indonesia berpotensi menjadi negara maju.

Potensi Indonesia untuk menjadi negara maju juga tercermin dari pertumbuhan ekonomi nasional mencapai rata-rata 5 persen.

"Kontribusi Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di kawasan Asia Tenggara juga terbilang besar dibandingkan negara lainnya, yakni mencapai 35,3 persen. Selain itu juga inflasi Indonesia relatif stabil dalam beberapa dekade terakhir pada level 4 persen," ungkap Yoseph.

Selain itu, kata Yoseph, perlunya dukungan publik karena sangat berdampak pada stabilitas politik. Selain itu, pemerintah perlu membangun kepercayaan publik dalam kebijakan hilirisasi industri bisa terwujud dan berdampak positif kepada masyarakat secara langsung.

"Yang menjadi highlight adalah berdikari dalam ekonomi, dengan optimalisasi semua sumber daya yang dimiliki bangsa ini, agar kehidupan rakyat Indonesia tidak tergantung asing," tutur dia.

Baca juga : Ganjar Milenial Center Gelar Lomba Tari Adat

Oleh sebab itu, lewat kebijakan pemerintah melakukan hilirisasi dinilai sangat tepat dengan ancaman resesi ekonomi dibeberapa negara besar di dunia. Lewat hilirisasi ini pula, investasi tahun ini dipastikan meningkat dari tahun kemarin.

"Jadi kebijakan pemerintah melakukan hilirisasi industri dan melarang ekspor bahan mentah adalah kebijakan yang tepat, ditengah perkembangan terkini perekonomian global begitu dinamis sekaligus menantang," jelasnya.

"Ini menunjukan resesi global bertransmisi pada perlambatan investasi, perdagangan, produktivitas ekonomi, dan berdampak tingkat kesejahteraan masyarakat," sambung dia.

Diakui Yoseph, persaingan ekonomi itu ada antar negara untuk menghalangi Indonesia maju, namun pergaulan global dan politik bebas aktif tidak bisa tanpa kesetaraan yang wajib menjadi prinsip bagi Indonesia, tidak boleh diatur oleh negara lain.

"Seharusnya negara-negara lain menghormati keputusan kebijakan Indonesia. Dalam upaya demi menggenjot pertumbuhan investasi yang berdampak pada ekonomi nasional dengan hilirisasi Industri. Yang kedepannya diharapkan Indonesia bisa menjadi negara industrialis, khususnya dibidang baterai mobil listrik dari bahan nikel dll," tandasnya.

Baca juga : Rekat Indonesia Puji Keberanian Menteri Hadi Sikat Mafia Tanah

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, hilirisasi industri yang merupakan salah satu wujud transformasi ekonomi di Indonesia bertujuan untuk memberikan manfaat dan nilai tambah bagi berbagai lapisan masyarakat.

"Hilirisasi itu tidak hanya untuk menguntungkan pengusaha-pengusaha investor tapi juga adalah kolaborasi dengan pengusaha daerah dan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) yang ada di daerah agar tumbuh bersama-sama," tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.