Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
Dorong Transformasi Ekonomi Melalui Hilirisasi
Catat Ya, Bahlil Janjikan Izin Investor Pasti Beres
Jumat, 20 Januari 2023 07:30 WIB
![Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kiri) saat membuka sesi panel diskusi soal hilirisasi di Paviliun Indonesia di World Economic Forum (WEF) Davos, Swiss, Rabu (18/1/2023). (ANTARA/HO Kementerian Investasi/BKPM). Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kiri) saat membuka sesi panel diskusi soal hilirisasi di Paviliun Indonesia di World Economic Forum (WEF) Davos, Swiss, Rabu (18/1/2023). (ANTARA/HO Kementerian Investasi/BKPM).](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia fokus menciptakan nilai tambah melalui hilirisasi yang berorientasi pada energi dan industri hijau.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, usai membuka panel diskusi bertajuk ‘Pembangunan Ekonomi Indonesia Melalui Hilirisasi Industri dan Kemitraan Inklusif’ di Paviliun Indonesia di Davos, Swiss, Rabu (18/1).
Hadir menjadi panelis dalam sesi diskusi ini, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama Bakrie & Brothers Anindya Bakrie, Wakil Direktur Utama dan CEO Grup Indika Energy Azis Armand dan President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.
Baca juga : Senayan: Stop Impor Beras
Keempat panelis ini berdiskusi mengenai peluang dan tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan hilirisasi di Indonesia. Termasuk, bagaimana kerja sama yang inklusif dapat membantu menangani tantangan dan menciptakan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Saat pembukaan panel diskusi, Bahlil memaparkan, arah kebijakan hilirisasi investasi strategi Pemerintah Indonesia juga tidak hanya untuk sumber daya nikel, melainkan ada 8 sektor prioritas.Yaitu mineral, batubara, minyak bumi, gas alam, perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan dengan 21 komoditas.
Kebijakan ini sudah berjalan dan direncanakan nilai investasinya hingga tahun 2035 akan mencapai 545,3 miliar dolar AS.
Baca juga : Jokowi Happy Investor Didominasi Anak Muda
“Indonesia akan menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang fokus menjalankan proses nilai tambah di negaranya sendiri. Ini semua sudah berjalan,,” ujar Bahlil dalam keterangan resminya, kemarin.
Menurut mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu, kementerian yang dia pimpin juga ditugaskan Presiden Jokowi memberikan jaminan percepatan perizinan kepada investor.
“Kami mengundang investor datang membawa teknologi, modal dan sebagian pasar. Masalah perizinan, kami yang bereskan,” ucap Bahlil.
Baca juga : Ekonom IPB: Mau Musim Panen, Jangan Impor Beras
Dia juga menyampaikan, perjuangan Indonesia menginisiasi hilirisasi mendapatkan pertentangan luar biasa dari dunia. Namun, hilirisasi ini adalah jalan tengah untuk Indonesia berubah dari negara berkembang menjadi negara maju.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya