Dark/Light Mode

RI Makin Kinclong

Erick: Perbaikan Ekonomi Nasional Tak Boleh Putus Di Tengah Jalan

Senin, 23 Januari 2023 08:44 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Istimewa)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick menegaskan, ekonomi nasional terus menunjukkan tren perbaikan.

Hal ini disampaikan Erick, dalam diskusi virtual hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang bertajuk Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, serta Peta Politik Terkini, Minggu (22/1).

Tren perbaikan itu antara lain ditandai oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023, yang diperkirakan berada pada urutan kedua setelah India, dengan proyeksi pertumbuhan 5 persen.

Realisasi investasi 2022 tembus Rp 1.207,2 triliun. Atau mencapai 100,6 persen dari target Rp 1.200 triliun.

Realisasi investasi yang tadinya didominasi Pulau Jawa, sekarang sudah shifting ke luar Pulau Jawa, hingga 53 persen. Lebih tinggi dari Pulau Jawa, yang tercatat Rp 46,9 persen.

Selain itu, kontribusi BUMN terhadap ekonomi nasional juga terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Angkanya mencapai Rp 1.198 triliun. Naik dibanding periode 2017 hingga 2019  yang dibukukan dengan angka Rp 1.130 triliun.

Baca juga : Gerakan Ekonomi Rakyat, Ibas Resmikan Bantuan Bedah Rumah Di Pacitan

Erick menyebut, meningkatnya kontribusi BUMN terhadap perekonomian nasional, tak lepas dari upaya transformasi yang dilakukan Erick. Dengan mengedepankan perbaikan manajemen dan sistem, juga penegakan hukum atas kasus-kasus korupsi.

"Program bersih-bersih ini tidak mudah, lantaran sudah terjadi sejak zaman dahulu. Namun, pemilihan pemimpin berdasarkan leadership yang baik dan sistem yang dibangun ini, bisa mengurangi korupsi," papar Erick.

"Tidak mungkin yang namanya perubahan itu hanya berdasarkan pada leadership, tanpa ada sistem yang dibangun, atau sebaliknya," imbuhnya.

Rasio hutang BUMN dibanding modal juga terus menurun dari 38,6 persen pada 2020, menjadi 36,2 persen pada 2021. Turun lagi menjadi 34 persen, pada akhir kuartal ketiga 2022.

"Kalau di dunia usaha, biasanya hutangnya itu 70 persen dan modal sendiri 30 persen. Itulah kenapa, Bapak Presiden mendorong penciptaan pengusaha baru melalui program-program seperti Kredit Usaha Rakyat," jelas Erick.

Dalam penyaluran KUR, bank-bank BUMN yang terhimpun dalam Himbara, berkontribusi hingga 90 persen dengan nilai total Rp 328,2 triliun. Hingga akhir Desember 2022, KUR telah terdistribusi kepada 7,2 juta nasabah.

Baca juga : Belanja APBN Produktif Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional

Di level pedesaan, hingga Desember 2022, penyaluran kredit PNM Mekaar telah terealisasi Rp 61,4 triliun. Menjangkau 13,54 juta nasabah aktif hingga Desember 2022, dengan persentasi kredit macet (NPL) hanya 0,16 persen.

"Realisasi ini tentu merupakan hal yang menggembirakan, mengingat Indonesia tengah mengalami dampak pandemi," beber Erick.

Dari sisi pengelolaan sumberdaya alam, Presiden Jokowi terus mendorong hilirisasi produksi, untuk mencetak nilai tambah.

Ini hanya akan terjadi, jika sumberdaya alam diolah di dalam negeri. Bukan diekspor dalam bentuk bahan mentah.

Akibat kebijakan yang melarang ekspor mentah bijih nikel dan bauksit, Indonesia digugat Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Namun, Presiden Jokowi mengingatkan, kita tak boleh menyerah.

Baca juga : Dusdusan Bantu Kerek Ekonomi Masyarakat Temanggung

"Surplus perdagangan kita besar sekali. Ekspor kita terus meningkat. Ini yang ditakutkan pesaing kita. Istilahnya, mereka tak mau Indonesia cepat kaya," tutur mantan Presiden Inter Milan itu.

Erick pun mengajak semua pihak, agar menjaga keberlangsungan perbaikan ekonomi nasional.

"Ayolah kita sama-sama buka hati buka pikiran. Bangsa kita ini perlu solusi. Bukan hanya ngomong-ngomong atau konsep-konsep saja. Kita perlu solusi. Kalau sudah ada solusi dari pemimpin sebelumnya, ayolah diteruskan. Jangan karena suka dan tidak suka," ujarnya mewanti-wanti. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.