Dark/Light Mode

Erick Pastikan, BUMN Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pasar Digital

Kamis, 26 Januari 2023 11:26 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Instagram)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir mendorong berbagai program yang disiapkan oleh Kementerian BUMN, untuk menggenjot inklusi keuangan dan penguatan bisnis UMKM. Agar pelaku usaha skala mikro dan menengah itu bisa naik kelas. Salah satunya, melalui Program Pasar Digital atau PaDI UMKM.

Program ini adalah salah satu sarana mengarahkan bisnis UMKM, pada kepastian dan keberlanjutan usaha.

Sejak awal, Program PaDI UMKM mampu mendorong transformasi BUMN, dalam membentuk ekosistem yang melibatkan UMKM.

“Sebanyak 40 ribu UMKM sudah bergabung dalam program Pasar Digital UMKM. Bersama 92 perusahaan dan anak perusahaan BUMN, program ini sudah menyalurkan pembiayaan Rp 24,4 triliun sepanjang tahun 2022. Target tahun ini, Insya Allah Rp 50 triliun,” kata Erick dalam sambutan di acara BRI Microfinance Outlook 2023, dengan tema ”Financial Inclusion and ESG: The Road to Equitable Economic Prosperity, Jakarta, Kamis (26/1).

Transformasi program kolaborasi UMKM bersama BUMN dalam Program PaDI, tidak hanya membantu menyerap produk dari UMKM.

Baca juga : Pasarkan Produk UKM Di Swiss, Kadin Gandeng Pasar Indonesia

Program ini juga menjaga, agar BUMN tidak bersikap sebagai menara gading yang tinggi menjulang dan tak tersentuh oleh rakyat.

“BUMN bukan menara gading yang tidak tersentuh rakyat. PaDI UMKM juga menjaga, agar dapat membantu perjalanan kita menuju Indonesia yang merdeka dan berdaulat,” ujar Erick.

Lega

Erick mengaku lega dan gembira, karena pembicaraan mengenai inklusi keuangan semakin mengarah dan menajam ke arah UMKM.

Ini adalah hal penting. Mengingat UMKM merupakan arena kehidupan rakyat, arena perekonomian masyarakat, dan arena untuk mempercayakan harapan besar kala bertahan dengan usaha sendiri.

Baca juga : Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional, Implementasi NLE Terus Dikebut

“UMKM itu, bukan hanya untuk melompat jauh dengan inovasi. Seringkali, usaha rakyat ini dilakukan hanya untuk bertahan hidup sehari-hari,” ujarnya.

Untuk memperkuat inklusi keuangan pada UMKM, Erick menekankan peran BRI sebagai Holding Keuangan Ultra Mikro.

Karena sejak awal, BRI telah konsisten berfokus pada pengembangan perekonomian dan keuangan rakyat.

“Terutama, dalam menjalankan target menyalurkan pembiayaan dan pendampingan. Hingga kini, BRI berhasil mengintegrasikan 34 juta nasabah dari target 50 juta nasabah melalui holding ultra mikro,” kata Erick.

Sebanyak 34 juta nasabah holding ultra mikro itu terdiri atas 14 juta nasabah mikro BRI, 6,8 juta nasabah mikro PT Pegadaian (Perseroan), dan 13 juta nasabah PNM Mekaar.

Baca juga : Erick: Perbaikan Ekonomi Nasional Tak Boleh Putus Di Tengah Jalan

Khusus PNM Mekaar, sudah menyalurkan Rp 156,79 triliun. Serta meningkatkan talenta serta kemampuan Ibu - ibu Preneur dan perempuan Indonesia dalam berusaha.

“Ini wujud kemajuan yang memiliki harapan, ketika kita bicara mengenai inklusi keuangan. Karena itu, kita harus lebih memastikan program-program inklusif yang mendorong UMKM naik kelas, agar dapat berjalan berkelanjutan," papar Erick.

"Karena melalui UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian rakyat, kita dapat mengatasi persoalan yang dihadapi. Hingga meraih Indonesia merdeka dan berdaulat,” pungkas mantan Presiden Inter Milan itu. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.