Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nilai Transaksi Capai Puluhan Miliar

Top, Pasar Digital Sukses Dorong UMKM Naik Kelas

Jumat, 27 Januari 2023 07:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara).
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Program Pasar Digital (PaDI) sukses mendongkrak Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas. Nilai transaksi dalam ekosistem tersebut mencapai puluhan miliar.

PaDI merupakan inisiasi Kemen­terian BUMN di dalam mendu­kung UMKM. Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, program tersebut adalah salah satu sarana yang mengarahkan bisnis UMKM pada kepastian dan ke­berlanjutan usaha. Hingga saat ini, sebanyak 40 ribu UMKM sudah bergabung dalam Program Pasar Digital UMKM.

Erick menyebutkan, bersama 92 perusahaan dan anak pe­rusahaan, BUMN sudah me­nyalurkan pembiayaan untuk UMKM sebesar Rp 24,4 triliun sepanjang tahun 2022.

Baca juga : Telkom Raup Transaksi Lebih Dari Rp 30 Miliar Di PaDi UMKM

“Target tahun ini, Insya Al­lah mencapai Rp 50 triliun,” ujar Erick dalam acara BRI Micro­finance Outlook 2023, bertema ”Financial Inclusion and ESG: The Road to Equitable Economic Prosperity, di Jakarta, kemarin.

Menurut mantan bos Inter Mi­lan ini, Program PaDI menghin­darkan BUMN bersikap sebagai menara gading yang tinggi menjulang.

“PaDI UMKM menjaga (BUMN), agar dapat membantu perjalanan kita menuju In­donesia yang merdeka dan ber­daulat,” tuturnya.

Baca juga : Kominfo Minta Platform Digital Take Down Konten Mengemis Online

Di samping itu, Erick mengaku, lega dan gembira karena pembicaraan mengenai inklusi keuangan kini semakin mengarah dan menajam kepada UMKM. Hal ini penting karena UMKM merupakan arena kehidupan rakyat, perekonomian masyarakat dan arena untuk mempercayakan harapan besar kala bertahan dengan usaha sendiri.

Untuk memperkuat inklusi keuangan UMKM, Erick menekankan, peran BRI sebagai Holding Keuangan Ultra Mikro (Umi), sangat dibutuhkan. Sebab, sejak awal BRI telah konsisten berfokus pada pengembangan perekono­mian dan keuangan rakyat.

“Terutama menjalankan target dalam menyalurkan pembiayaan dan pendampingan. BRI berhasil mengintegrasikan 34 juta nasa­bah, dari target 50 juta nasabah melalui Holding Ultra Mikro,” kata Erick.

Baca juga : KPK Panggil Eks Menkop UKM Syarif Hasan

Erick merinci ke-34 juta nasa­bah holding ultra mikro. Yakni, 14 juta adalah nasabah mikro BRI, 6,8 juta nasabah mikro PT Pegadaian dan 13 juta nasabah PNM Mekaar.

Khusus untuk PNM Mekaar, kata Erick, sudah menyalurkan Rp 156,79 triliun. Hal ini secara khusus meningkatkan talenta, serta kemampuan Ibu-ibu Pre­neur dan perempuan Indonesia dalam berusaha.

“Ini wujud kemajuan yang memiliki harapan ketika kita bicara mengenai inklusi keuangan. Maka dari itu, kita harus lebih memastikan program-program inklusif yang mendorong UMKM naik kelas, dapat ber­jalan berkelanjutan,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.