Dark/Light Mode

Diproyeksi Makin Kuat Pasca Merger Dengan PPD

Damri Didorong Perluas Layanan Ke Wilayah 3T

Sabtu, 31 Desember 2022 07:30 WIB
(Foto: Dok. Antara)
(Foto: Dok. Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rencana merger (penggabungan) Perusahaan Umum (Perum) Damri dan Perum PPD (Pengangkutan Penumpang Djakarta) diyakini membuat keuangan gabungan perusahaan ini makin baik. Hal ini diharapkan membuat jangkauan layanan transportasi makin luas.

Pengamat transportasi Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno menilai, keputusan Pemerintah menggabungkan dua perusahaan tersebut adalah hal yang tepat.

“Usulan untuk menggabungkan dua Perum ini memang sudah lama. Karena keduanya punya peran dan fungsi yang sama untuk menjalankan penugasan dari Pemerintah,” ungkap Djoko saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Diprediksi Ada Banjir Besar, Heru Imbau Pegawai Swasta Dan ASN Non Pelayanan Publik WFH

Djoko menilai, dengan merger, kedua Perum bisa menjalankan penugasan untuk menghadirkan angkutan umum, tidak hanya di Pulau Jawa. Tetapi di daerah-daerah yang selama ini sulit terjangkau.

Apalagi Perum Damri dalam beberapa waktu terakhir sudah menunjukkan kinerja yang lebih baik. Khususnya, dalam menghadirkan armada yang melayani perjalanan antar kota antar provinsi.

“Layanan angkutan umum yang diberikan Damri di Pulau Jawa dan Sumatera, makin baik. Tinggal diperluas lagi layanannya ke Sulawesi dan lainnya. Termasuk daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) dan perbatasan, yang selama ini belum ada swasta yang masuk,” terangnya.

Baca juga : Diprovokasi Amerika Serikat, Jet Tempur China Latihan Di Zona Pertahanan Taiwan

Dia melihat, sejauh ini potensi pasar di luar Pulau Jawa dan Sumatera, tetap tinggi. Terlebih lagi tidak ada persaingan dengan perusahaan transportasi swasta. Penggabungan dua Perum ini, diharapkan bisa mengatasi permasalahan transportasi umum yang ada di daerah.

“Pasarnya (penumpang) ada kok. Tinggal tambah armada, rute. Penugasan bisa diberikan. Sehingga jangkauan layanannya makin luas lagi ke depannya,” katanya.

Terpisah, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, penggabungan Damri dengan PPD ini merupakan upaya strategis yang didorong Kementerian BUMN dalam menyehatkan kedua perusahaan tersebut.

Baca juga : Perkuat Sinergi Dengan BPD, BNI Akselerasi Transformasi Digital & Penetrasi Ke Pasar Global

Ia mengemukakan, merger kedua Perum ini merupakan aksi korporasi yang didasari oleh kondisi bisnis keduanya yang ekuivalen.

“Penyatuan menjadi langkah terbaik agar kedua Perum tersebut tidak tumpang tindih akibat memiliki fokus bisnis yang sama,” ujar Erick melalui siaran pers, Selasa (27/12).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.