Dark/Light Mode

Gelar Rakernas, Asmindo Dukung Kreativitas Industri & UKM

Jumat, 27 Januari 2023 17:39 WIB
Rapat Kerja Nasional yang digelar Asmindo, pada Jumat (27/1). (Foto: Dok. Asmindo)
Rapat Kerja Nasional yang digelar Asmindo, pada Jumat (27/1). (Foto: Dok. Asmindo)

 Sebelumnya 
Ketiga, membangun citra positif sebagai produsen mebel dan kerajinan ditingkat internasional. Terakhir, memotivasi para anggota untuk membangun merek-merek lokal yang diakui di dalam negeri dan dunia Internasional.

"Lima tahun ke depan, program prioritas Asmindo akan ditujukan untuk memaksimalkan pasar domestik dan tetap meningkatkan pasar ekspor,"  ujar Dedy.

Asmindo, lanjut dia, akan mendorong UKM menjadi ujung tombak kemajuan industri mebel dan kerajinan nasional. Untuk itu diperlukan sinerja antara UKM dengan industri besar yang bergerak di bidang industri permebelan dan kerajinan serta dukungan berbagai pihak terkait lainnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada tahun 2021 kontribusi industri mebel terhadap perolehan devisa negara sebesar USD 2,88 miliar, mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sebesar 32,71 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai USD 2.17 miliar.

Baca juga : Komitmen HIMBARA Dukung Hilirisasi Industri

Negara tujuan ekspor mebel Indonesia, diungkap Dedy, masih didominasi oleh negara-negara pasar tradisional yaitu: Amerika Serikat, Jepang, dan negera-negara Eropa, seperti: Belanda, Jerman, Belgia, Inggri dan Prancis.

"Karena itu guna memperluas akses pasar mebel dan kerajinan di pasar global, maka Asmindo mulai mengincar pasar ekspor di negara-negara non tradisional, dengan membangun kerjasama dan mengembangkan pasar pasar alternatif di kawasan Asia dan Afrika," ujar Defy.

Kedua kawasan tersebut memiliki potensi pasar yang cukup baik, dengan jumlah penduduk yang cukup besar dan daya beli masyarakatnya yang terus tumbuh.

Selain pasar ekspor menurut Defy, Asmindo juga akan melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan pasar domestik yang juga sangat potensial, sehingga terjadi keseimbangan antara pasar ekspor dan domestik. Hal ini mengingat ada sekitar 270 juta penduduk Indonesia, ini potensi pasar yang sangat besar.

Baca juga : APJII Dukung Pemerintah Sediakan Internet Di Daerah 3T

"Jangan sampai peluang ini digarap oleh negara kompetitor lain," tegas Dedy.

Dedy menjelaskan, program kerja Asmindo ke depan akan mulai berkonsentrasi dalam menggarap pasar domestik yang ada, sekaligus tetap membidik peluang pasar ekspor.

"Bagaimana pun, pasar domestik masih besar, apalagi dengan maraknya pembangunan, baik apartemen, hotel, maupun bangunan perkantoran di sejumlah daerah yang pasti membutuhkan banyak produk-produk mebel dan kerajinan," ucapnya.

Diakui Dedy, ada tantangan besar yang masih dihadapi Asmindo dalam melakukan pengembangan industri mebel dan kerajinan nasional. Yakni, ketersediaan bahan baku, inovasi desain produk untuk konsumen internasional dan kreasi kesesuaian selera pasar, kompetensi sumber daya manusia, serta teknologi tepat guna.

Baca juga : Sempat Tertunda Pandemi, Anondo Eko Kembali Pimpin IMI DKI

Untuk menjawab tantangan tersebut, Asminro qkan melakukan beberapa upaya. Seperti, melakukan MoU dengan Perum Perhutani, melaksanakan program inkubator wirausaha bekerjasama dengan BEDO, berupa program pelatihan dan pendampingan untuk para eksportir pemula.

Kemudian, melakukan MoU dengan Real Estate Indonesia (REI) guna meningkatkan pemasaran, khususnya produk UKM di pasar domestik melalui pengisian produk mebel dan kerajinan UKM pada program rumah bersubsidi,

Selanjutnya, menyelenggarakan Asminro Craft Festival, untuk membantu pemasaran produk-produk UKM melalui fasilitasi penyediaan galeri (permanent showroom) untuk pasar retail dan lain-lain.

"Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat menjadi alternatif solusi dan mampu menjawab tantangan yang ada. Sehingga impian kemajuan industri permebelan dan kerajinan nasional dapat segera tercapai," pungkas Dedy. ■. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.