Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
16 Persen Lagi Proyek Rampung
BKS: Kereta Cepat Naikin Daya Saing
Senin, 30 Januari 2023 06:45 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Proyek pengerjaan kereta cepat Jakarta-Bandung hampir tuntas. Saat ini, progres pembangunan konstruksi telah mencapai 84 persen. Artinya, tersisa 16 persen lagi pekerjaan yang harus dikebut.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan proyek ini rampung pada Juni 2023. Diharapkan bisa beroperasi secara komersial Juli 2023.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan terus mengawal ketat penyelesaian proyek yang menghabiskan anggaran Rp 114,24 triliun itu.
“Presiden menugaskan Pak Luhut (Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan-red) saya dan Pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir-red) mengawal proyek ini. Kereta ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing kita,” ungkapnya saat meninjau proyek tersebut di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/11).
Berita Terkait : Efisiensi Biaya Logistik Dongkrak Investasi Dan Daya Saing Ekspor
BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi mengklaim, keberadaan kereta cepat Jakarta-Bandung dibutuhkan untuk mengatasi berbagai permasalahan.
Untuk itu, kata BKS, Presiden Jokowi memberikan tantangan kepadanya agar dikebut untuk membangun Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), kereta cepat dan transportasi publik lain.
“Kita tahu dari kemacetan itu mencapai triliunan. Diharapkan, pembangunan transportasi massal bisa mengurangi kerugian yang ditimbulkan akibat kemacetan,” tuturnya.
Eks Dirut Angkasa Pura ll ini juga menilai, keberadaan kereta cepat dapat menjadi kebanggaan bagi Indonesia.
Berita Terkait : KAI Sukses Layani 446 Ribu Orang Naik Kereta Selama Libur Imlek
Karena, Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki kereta dengan kecepatan hingga 360 kilometer per jam.
Dia memastikan, kereta cepat dibangun dengan teknologi tinggi, sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan pengalaman Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang perkeretapian.
“Pembangunan MRT, LRT dan kereta cepat yang berteknologi tinggi dapat menjadi laboratorium bagi anak bangsa untuk belajar. Di Eropa atau Jepang, mereka sudah biasa membangun,” jelasnya.
Selain itu, untuk menyiapkan operasional kereta cepat, Pemerintah telah menggandeng dua perusahaan konsultan asal Inggris, yakni The Crossrail International dan PT Mott Macdonald Indonesia.
Berita Terkait : Prilly Latuconsina, Rajin Belajar Agar Dapat Izin Pacaran
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengungkapkan, tarif tiket kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan sekitar Rp 350 ribu untuk rute paling jauh, dan Rp 150 ribu untuk rute terdekat.
Selanjutnya
Tags :
Berita Lainnya