Dark/Light Mode

16 Persen Lagi Proyek Rampung

BKS: Kereta Cepat Naikin Daya Saing

Senin, 30 Januari 2023 06:45 WIB
Menteri Perhubungan (Men­hub) Budi Karya Sumadi. (Foto: Antara).
Menteri Perhubungan (Men­hub) Budi Karya Sumadi. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
“Tapi, kami bisa melakukan diferensiasi tarif. Misalnya saat peak season, kami reduce tarif dengan menawarkan diskon dan lain-lainnya,” ujar Dwiyana.

Menurutnya, dengan kereta cepat, waktu tempuh Jakarta-Bandung hanya membutuhkan 38 menit.

Dwiyana optimistis, masyara­kat akan beralih menggunakan kereta cepat daripada berada di jalur tol dari Jakarta ke Bandung.

Baca juga : Efisiensi Biaya Logistik Dongkrak Investasi Dan Daya Saing Ekspor

“Jadi, saya yakin ada perali­han perilaku konsumen, bener-bener shifting ini,” katanya.

Sayangnya, pengguna kereta cepat tidak akan bisa berhenti di Stasiun Bandung sehingga jauh dari pusat kota. Kereta cepat hanya akan berhenti di Stasiun Padalarang.

Untuk mengakali itu, Dwi­yana menyebut pihaknya telah menyediakan kereta pengumpan atau feeder.

Baca juga : KAI Sukses Layani 446 Ribu Orang Naik Kereta Selama Libur Imlek

Dengan kata lain, penumpang kereta cepat dari Jakarta yang ingin melanjutkan perjalanan ke Kota Bandung atau Cimahi harus berhenti di Stasiun Padala­rang milik KCIC. Dan berjalan kaki menuju Stasiun Padalarang milik PT KAI. Kedua stasiun itu terpisah jarak beberapa ratus meter.

Stasiun kereta cepat dan kereta reguler itu saat ini dibangun dalam satu kawasan atau hub. Nantinya, di Stasiun Padala­rang, penumpang bisa menaiki KA feeder yang menuju ke Kota Bandung dan Cimahi.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai, kereta cepat Jakarta-Bandung diprediksi punya banyak saingan. Apalagi, rute Jakarta-Bandung punya banyak pilihan transportasi.

Baca juga : Prilly Latuconsina, Rajin Belajar Agar Dapat Izin Pacaran

“Kereta ini akan berkompe­tisi sama yang pakai jalur tol,” katanya.

Menurutnya, kompetisi antartransportasi akan terjadi secara alami. Nantinya kelihatan, moda transportasi mana yang ber­tahan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.