Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS

RM.id Rakyat Merdeka - Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,03 persen ke level Rp 14.996 per dolar AS dibanding penutupan kemarin. Di level Rp 14.991 per dolar AS.
Pergerakan mata uang Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,10 persen, baht Thailand minus 0,14 persen, peso Filipina naik 0,21 persen, won Korea Selatan menguat 0,02 persen, dan yuan China minus 0,04 persen.
Berita Terkait : Ekonomi AS Tumbuh, Rupiah Amblas
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,04 persen ke level 101,97. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,07 persen ke level Rp 16.162, terhadap poundsterling Inggris naik 0,06 persen ke level Rp 18.328, dan terhadap dolar Australia naik 0,06 persen ke level Rp 10.495.
Analis Pasar Keuangan dari PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah kemungkinan masih berkonsolidasi dalam kisaran sempit jelang pengumuman Federal Reserve. “Pelaku pasar masih mewaspadai kemungkinan kejutan dari pengumuman The Fed,” ujarnya, Rabu (1/2).
Berita Terkait : Usai Libur Imlek, Rupiah Dibuka Menguat
Pasar juga mengantisipasi pernyataan Gubernur Bank Sentral Jerome Powell apakah akan memberikan sinyal bahwa kebijakan moneter AS masih akan ketat tahun ini.
Ariston mengatakan, turunnya pertumbuhan gaji berdasarkan data perekonomian AS telah membantu penekanan dolar AS terhadap mata uang lainnya. Selain itu, pulihnya perekonomian kawasan Eropa dan China memberi sentimen positif ke aset berisiko termasuk rupiah.
Berita Terkait : Ayo Cepat Buat Proyek Padat Karya
Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak pada rentang Rp 14.970 hingga Rp 15.000 per dolar AS.
Tags :
Berita Lainnya