Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah, Kamis (5/1) pagi dibuka melemah 0,11 persen ke level Rp 15.600 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.582,5 per dolar AS.
Pergerakan mayoritas mata uang di kawasan Asia menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang melesat 0,48 persen, yuan China naik 0,26 persen, won Korea Selatan menguat 0,17 persen, rupee India positif 0,11 persen, baht Thailand naik 0,01 persen, dolar Hong Kong menurun 0,02 persen, dolar Singapura turun 0,04 persen, ringgit Malaysia minus 0,06 persen, dan peso Filipina melemah 0,10 persen.
Baca juga : Ini Harapan Skuad Persija Di Tahun Baru
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya turun 0,06 persen ke level 103,97. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,15 persen ke level Rp 16.484, terhadap poundsterling Inggris naik 0,28 persen ke level Rp 18.716, dan terhadap dolar Australia juga menguat 0,53 persen ke level Rp 10.589.
Senior Analis Pasar Keuangan dari DCFX Lukman Leong melihat, nilai tukar rupiah masih berpotensi menguat setelah tidak ada kejutan dalam pernyataan The Fed di risalah FOMC yang sesuai harapan pasar.
Baca juga : Libur Nataru, 8,3 Juta Masyarakat Bepergian Via Angkutan Umum
Sementara harapan pembukaan ekonomi di China dan pencabutan PPKM di Indonesia masih akan memberikan dukungan pada penguatan rupiah.
“Tetapi penguatan rupiah mungkin akan terbatas dengan investor menantikan rilis data tenaga kerja non-pertanian (non-farm payroll/NFP) AS yang diperkirakan akan menunjukkan angka-angka yang kuat," terangnya, Kamis (5/1).
Baca juga : 2 Titik Rel Masih Terendam Banjir, Stasiun Semarang Tawang Belum Bisa Dilewati
Lukman memproyeksi nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.500 sampai Rp 15.650 per dolar AS sepanjang hari ini. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya