Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Semester I, PGN Raup Pendapatan Rp 25,4 Triliun

Selasa, 20 Agustus 2019 13:38 WIB
Pegawai PGN sedang mengecek pipa gas. (Foto: Ist)
Pegawai PGN sedang mengecek pipa gas. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Gas Negara Tbk. membukukan pendapatan sebesar 1,79 miliar dolar AS atau sekitar Rp 25,4 triliun pada semester I-2019.

Pendapatan tersebut berasal dari hasil penjualan gas sebesar 1.332,6 juta dolar AS, penjualan minyak dan gas sebesar 196,2 juta dolar AS, transmisi gas sebesar 163,4 juta dolar AS dan pendapatan usaha lainnya sebesar 97,19 juta dolar AS.

Selama semester I-2019, PGN mencatatkan laba operasi sebesar 252,03 juta dolar AS. Namun, selama periode ini juga, Perseroan mencatatkan beban non-cashdiantaranya impairmentdan selisih kurs, yang mempengaruhi kinerja keuangan di semester I-2019. Sampai dengan periode yang berakhir 30 Juni 2019, Perseroan membukukan laba bersih sebesar 54,04 juta dolar AS dan EBITDA sebesar 472,31 juta dolar AS.

Baca juga : Mulai 9 Sepetember, Polisi Akan Lakukan Penindakan Represif Atas Pelanggaran Ganjil GenapĀ 

“Di tengah tantangan bisnis domestik dan global yang sangat dinamis, Perseroan mampu meningkatkan pangsa pasar gas bumi melalui penambahan jumlah pelanggan dan perluasan infrastruktur sebagai Sub-Holding Gas.” kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama di Jakarta, Selasa (20/8).

Selama periode Januari-Juni 2019, PGN berhasil menyalurkan gas bumi sebesar 2.938 BBTUD. Rinciannya, volume gas distribusi sebesar 932 BBTUD, dan volume transmisi gas bumi sebesar 2.006 BBTUD. Melayani lebih dari 350 ribu pelanggan dengan cakupan infrstrukur pipa gas bumi sepanjang lebih dari 10 ribu km termasuk jaringan gas untuk melayani sektor rumah tangga sepanjang lebih dari 3800 km.

Rachmat menjelaskan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional di berbagai sektor bisnis, PGN juga akan terus membangun dan memperluas infrastruktur gas bumi yang berkesinambungan. Tingginya kebutuhan energi di dalam negeri merupakan peluang bagi PGN untuk mengoptimalkan penggunaan gas bumi dan pemanfaatan gas bumi di berbagai daerah di Indonesia yang berkelanjutan.

Baca juga : Listrik Blackout, PLN Siapkan Rp 865 Miliar Untuk Kompensasi

Menurut Rachmat, kebijakan pemerintah membangun berbagai infrastruktur telah mendorong munculnya sentra-sentra perekonomian baru di berbagai wilayah di Indonesia. Sebagai subholiding gas, PGN akan mengambil peran untuk menyediakan energi gas bumi yang terbukti efisien, ramah lingkungan dan sumbernya berada di dalam negeri.

“Kebutuhan energi di dalam negeri yang semakin besar menjadi tantangan bagi PGN untuk menyediakan gas bumi yang akan menciptakan multiplier effectluas bagi sektor industri dan ekonomi nasional. Infrastruktur akan tetap menjadi fokus PGN untuk mengalirkan gas bumi dari hulu hingga ke konsumen. Selain itu, untuk mewujudkan komitmen penggunaan dan pemanfaatan gas bumi di berbagai daerah di Indonesia yang berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak konsumen dalam mewujudkan bauran gas bumi di 2025 sebesar 22 persen, kami terus berupaya untuk meningkatkan kehandalan kepada pelanggan " jelas Rachmat.

Melalui berbagai insiatif dan inovasi yang terus dilakukan, PGN mengembangkan teknologi infrastruktur beyond pipelinebaik berbasis Compressed Natural Gas(CNG) maupun Liquified Natural Gas(LNG) diberbagai wilayah di Indonesia. Salah satu inovasi untuk menjaga ketahanan sustainability pasokan di wilayah Jawa Timur, saat ini PGN akan mengoperasikan LNG di Teluk Lamong, Jawa Timur.

Baca juga : Pertamina EP Raih Penghargaan CSR dari Walikota Jambi

Selain itu, terdapat beberapa infrastruktur utama yang telah dan dalam tahap penyelesaian seperti proyek pipa transmisi Duri-Dumai sepanjang 67 km, jaringan pipa transmisi Gresik-Semarang sepanjang 258 km yang telah mencapai 98 persen, dan pembangunan jaringan gas rumah tangga sebanyak 78.216 sambungan dari penugasan pemerintah untuk membantu mengurangi beban impor migas. 

Dengan konsistensi dan dukungan stakeholdertermasuk regulasi niaga gas bumi, maka PGN mengharapkan dapat menyelesaikan target pemanfaatan gas bumi di masyarakat termasuk program 4,7 juta sambungan di 2025. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.