Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Meskipun sudah berakhir, Perayaan HUT ke-30 Kota Tangerang masih menjadi topik bahasan. Bukan hanya penampilan spektakuler dari para bintang tamu yang menghibur masyarakat, tapi juga perayaan HUT yang membawa berkah bagi para pelaku UMKM.
Para pelakum UMKM Kota Tangerang yang berpartisipasi mengaku senang, karena produknya laris manis terjual. Meski saat Pekan Raya Kota Tangerang terihat mendung dan hujan rintik-rintik, namun tak menyurutkan animo masyarakat untuk datang belanja hingga menikmati berbagai hiburan yang disuguhkan.
Ketua Forum UMKM Kota Tangerang Dewi Djaelani mengungkapkan, ada 50 stand UMKM dari 13 kecamatan dengan berbagai jenis produk yang ditawarkan di Pekan Raya Kota Tangerang. Meski diguyur hujan, stand UMKM tetap laris manis terjual, dengan angka pendapatan setiap hari berkisar Rp 2 juta hingga Rp 4 juta.
Baca juga : Perayaan HUT Kota Tangerang Berdampak Besar pada UMKM
"Alhamdulillah, UMKM pada sumringah. Dagangannya laku terjual, dari pagi silih berganti warga berdatangan pada beli produk-produk UMKM. Seperti fashion, aksesoris, dan terutama yang paling laris itu beragam kuliner makanan dan minuman," ungkap Dewi.
Hal tersebut diamini salah satu pelaku UMKM Ciledug, Kartini. Dia mengaku berjualan di stand UMKM Ciledug di hari pertama Pekan Raya Kota Tangerang mendapat penghasilan Rp 1,9 juta.
"Senang banget. Hujan aja laris manis. Apalagi kalau nggak hujan, kayaknya bisa ludes terjual semua produknya. Semoga Stand Ciledug hingga hari terakhir bisa tembus penghasilannya di belasan juta. Kami senang bisa terlibat dalam kemeriahan HUT kota ini," harapnya.
Baca juga : Pemkot Tangerang Gelar Hajatan Bagi 146 Pasang Pengantin
Berdasarkan data Disperindag, selama pelaksanaan Pekan Raya Kota Tangerang yang menjadi puncak HUT ke-30 Kota Tangerang, tercatat untuk rata-rata transaksi harian mencapai Rp 82 Juta. "Untuk acara yang hanya menjual produk makanan dan kerajinan UMKM saya kira transaksinya sudah luar biasa. Bahkan berdasarkan catatan kami dalam satu hari pernah mencatatkan transaksi di angka Rp 115 Juta," terang Kabid Indag Hesto.
Asisten Daerah 3 Pemkot Tangerang Wahyudi Iskandar menjelaskan, perayaan HUT Kota Tangerang ini hanya sasaran antara. Tujuan sebenarnya adalah membangkitkan ekonomi masyarakat setelah sempat terpuruk karena pandemi Covid-19.
"Ini sesuai dengan arahan Presiden untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi melalui penyelenggaraan even hiburan buat masyarakat. Kita ingin melalui kegiatan tersebut bisa timbul multiplier effect tidak hanya pada perayaan HUT-nya saja, tapi juga berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat. Seperti pelaku UMKM dan pedagang kecil lainnya," papar Wahyudi.
Baca juga : Tangerang Bersedekah, ASN Kota Tangerang Sebar 4.965 Paket Sembako
Dia juga menegaskan, dampak dari kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat tersebut adalah meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang. "Setelah sempat minus di angka -7, 36 persen, tahun 2022 tumbuh menjadi 5,98 persen dan itu yang tertinggi laju pertumbuhan ekonominya di Banten. Belum lagi angka inflasi sebesar 4,56 persen termasuk yang terendah secara nasional," pungkasnya.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya