Dark/Light Mode

Siap Tampil Di HM 2023, Industri Mamin Akan Pamerkan Teknologi Industri 4.0

Senin, 20 Maret 2023 10:20 WIB
Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika. (Foto: Ist)
Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Industri makanan dan minuman (mamin) siap tampil di Hannover Messe 2023. Industri ini akan pamerkan teknologi industri 4.0.

Pada 2022, PDB industri makanan dan minuman tumbuh sebesar 4,90 persen dengan kontribusi sebesar 38,35 persen atau yang terbesar terhadap PDB industri pengolahan non-migas. Selain itu, pada tahun 2022 industri makanan dan minuman termasuk dalam lima besar industri dengan kontribusi ekspor tertinggi dengan nilai mencapai 48,61 miliar dolar AS.

Baca juga : Kuliah Umum Di Unpad, Mentan Ajak Mahasiswa Wujudkan Pertanian Presisi

“Sebagai salah satu industri prioritas di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, akselerasi penerapan industri 4.0 pada industri mamin diperkirakan mampu meningkatkan potensi nilai output dan produktivitas tenaga kerja industri sampai dengan 30 persen,” ujar Direktur Jenderal Industri Agro (IA) Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika di Jakarta, Senin (20/3).

Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pengukuran Tingkat Kesiapan Industri dalam Bertransformasi Menuju Industri 4.0 sebagai panduan untuk kesiapan industri dalam melakukan transformasi industri 4.0.

Baca juga : Luncurin PIDI, Menperin Dorong Industri Adopsi Teknologi 4.0

Menurut Putu, pada 17-21 April 2023, Indonesia akan berpartisipasi sebagai official partner country pada pameran teknologi industri internasional Hannover Messe 2023. Indonesia merupakan negara ASEAN pertama yang menjadi partner country untuk yang ketiga kalinya di pameran tersebut. 

Kemenperin memfasilitasi keikutsertaan Indonesia dalam pameran Hannover Messe 2023 dengan menyiapkan Paviliun Indonesia di Hannover Messe Fairground seluas 3000 meter persegi bagi lebih dari 150 co-exhibitor.Pameran Hannover Messe 2023 ini merupakan peluang besar untuk mewujudkan visi Indonesia masuk dalam 10 besar Negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030.  

Baca juga : Partai Garuda: Manfaatkan Teknologi Untuk Royalti Musisi

Partisipasi Indonesia sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2023 tidak hanya penting untuk ajang branding bagi Indonesia, tetapi juga mendorong peningkatan kapabilitas manufaktur Indonesia dan pembangunan infrastruktur digital. “Di samping itu, kami harapkan juga industri yang berpartisipasi dapat memperluas dan menjalin kemitraan baru terkait implementasi industri 4.0,” ujarnya. 

Putu menambahkan, fasilitasi bagi perusahaan untuk menunjukkan kemampuannya di Hannover Messe 2023 merupakan salah satu langkah konkret pemerintah mengimplementasikan peta jalan Making Indonesia 4.0. “Kami harapkan PT. LNK mampu menampilkan sejumlah teknologi industri 4.0 yang telah diterapkan dalam proses produksi, sekaligus memberikan informasi kepada pengunjung yang hadir bahwa produk-produk yang dihasilkan oleh industri mamin di Indonesia adalah produk yang aman, berdaya saing, dan diproduksi dengan teknologi tinggi,” pungkas Putu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.