Dark/Light Mode

Luncurin PIDI, Menperin Dorong Industri Adopsi Teknologi 4.0

Selasa, 14 Maret 2023 20:24 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendengar penjelasan perwakilan TMMIN di sela-sela grand launching PIDI 4.0. (Foto: DIT/RM)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendengar penjelasan perwakilan TMMIN di sela-sela grand launching PIDI 4.0. (Foto: DIT/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan Grand Launching Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0) dan Kick Off Program Transformasi Industri 4.0. Menperin menyatakan, kegiatan tersebut merupakan milestone untuk mengakselerasi layanan PIDI 4.0 dalam mendorong industri mengadopsi teknologi 4.0.

Fasilitas ini telah beroperasi sejak soft launching oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Desember 2021 lalu. Pembangunannya sebagai bentuk pelaksanaan Making Indonesia 4.0.

Kegiatan Grand Lauching PIDI 4.0 dan Kick Off Program Transformasi Industri 4.0 dihadiri oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji, perwakilan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat, Kedutaan Besar Republik Federal Jerman, Kedutaan Besar Kerajaan Swedia, Direktur KITC, Para Pejabat Eselon I Kemenperin, serta para pemangku kepentingan termasuk asosiasi dan perusahaan industri dari tujuh sektor prioritas.

Dalam grand launching tersebut, beberapa perusahaan industri mitra PIDI 4.0 menampilkan showcase, di antaranya PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Indolakto di Lantai 1, selanjutnya ditampilkan command center di lantai 2, serta working space/booth mitra-mitra PIDI 4.0 di lantai 6. Pada tahun 2022, PIDI 4.0 telah memiliki 35 mitra. Bersama para mitra, PIDI 4.0 juga telah melatih 1.436 SDM industri melalui berbagai pelatihan terkait industri 4.0.

Baca juga : Pemerintah Kudu Dorong Investasi Masuk Ke Daerah

Saat mengunjungi booth TMMIN, Menperin mendapatkan penjelasan dari perwakilan TMMIN mengenai pabriknya yang sudah mengadopsi industri 4.0. Pada kesempatan ini, TMMIN memamerkan miniatur pabriknya yang telah mengkoneksikan antar function baik di dalam pabrik maupun kaitannya dengan para supplier. Dimulai dari vehicle ordering terus kemudian ke production planning-nya.

Dalam miniatur yang tersaji, TMMIN juga menjelaskan bagaimana pabriknya terkoneksi mulai ordering, product planning, production system overview, yang terdiri dari Just In Time, Taki Time, dan Heijunka Procedure.

TMMIN juga memamerkan proses pengiriman mobilnya yang sudah menerapkan Delivery Truck System sehingga lebih efisien dan terpantau melalui Radio-frequency Identification (RFID) system. Selain itu, TMMIN juga sudah menerapkan Artificial Intelligent (AI) di pabriknya.

Menperin mengatakan, pelaksanaan transformasi industri 4.0 juga berkontribusi atas beberapa capaian, di antaranya penurunan konsumsi energi mencapai 4-40 persen, peningkatan produktivitas 5-22 persen, serta penurunan biaya produksi 3-78 persen. Pemanfaatan transformasi ini juga menjadikan industri Indonesia menurunkan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 2,80 juta ton CO2 atau setara 102 persen dari target National Determined Contribution pada tahun 2022.

Baca juga : Kunjungi IIMS, Moeldoko Dorong Pengembangan Mobil Listrik

“Kemenperin sangat mengapresiasi pelaksanaan berbagai kegiatan bersama yang melibatkan seluruh mitra PIDI 4.0 melalui conference, exhibition, dan berbagai event collaborative yang akan dilaksanakan selama empat hari ke depan,” ujar Menperin.

Menperin mengharapkan, rangkaian kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran industri 4.0 di Indonesia, dan memperkuat jejaring antar mitra-mitra dan stakeholder yang tergabung dalam ekosistem PIDI 4.0. Selain itu, pembentukan PIDI Hub dan juga Metaverse PIDI 4.0 sebagai platform interaktif memungkinkan interaksi sosial yang lebih luas bagi para stakeholder PIDI 4.0.

Untuk diketahui, PIDI 4.0 memiliki lima pilar untuk mewujudkan implementasi industri 4.0 di Indonesia dan jendela Indonesia 4.0 pada dunia. Pada tahun 2023, PIDI 4.0 telah menyusun beberapa program untuk masing-masing pilar. Untuk pilar Showcase, PIDI 4.0 akan berkolaborasi dengan anchor industri untuk menyusun konsep dan model bisnis showcase Edu-tour untuk pelaku industri dan masyarakat umum. 

Sedangkan dalam pilar Capability, PIDI 4.0 juga akan memfasilitasi pelatihan keterampilan industri 4.0 bagi 6.000 SDM industri serta akan dilakukan penyusunan Human Capital Readiness Index serta Grand Mapping Training Program.

Baca juga : Kerek Daya Saing, Kemenperin Digitalisasi Industri Mamin

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan menyampaikan, kolaborasi antara PIDI 4.0 dengan mitra dan stakeholder merupakan landasan utama bagi PIDI 4.0 sebagai akselerator transformasi digital industri di Indonesia. “Penerapan disruptive technologies seperti IoT, Artificial Intelligence (AI), 3D Printing, dan Robotic Automation telah berkembang dengan sangat cepat. Maka, PIDI 4.0 dan mitra perlu saling bekerja sama sebagai sarana transfer teknologi dan pengetahuan terkait industri 4.0, serta dapat direplikasi dan diterapkan di industri di Indonesia,” lanjut Arus.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.