Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) resmi mencaplok Pertamina Gas (Pertagas), kemarin. Nilainya mencapai Rp 20,18 triliun. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari proses pembentukan Holding BUMN Migas. Bisnis gas PGN pun semakin kuat.
PenandatanganAN Perjanjian Jual Beli (Sales Purchase Agreement/SPA) Pertagas antara Pertamina dan PGN dilakukan Direktur Utama PGN Gigih Prakoso dan Direktur Utama PT Pertamina Gas Wiko Migantoro, di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, kemarin. Penandatangan disaksikan Deputi Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno.
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan, akuisisi mencapai babak baru setelah ditandatanganinya perjanjian jual beli ini. “PGN mencatat sejarah baru. Kami resmi menjadi Sub Holding Gas karena proses akuisisi Pertagas dan seluruh anak usahanya telah selesai,” ungkap Gigih.
Baca juga : Biadab, Kiai Maruf Dipakein Topi Santa
Para pihak telah melakukan proses penilaian (valuasi) kembali atas akuisisi Pertagas. Proses penilaian kembali ini diperlukan karena PGN dan Pertamina telah memutuskan untuk mengikut sertakan empat anak usaha Pertagas. Yakni Perta Arun Gas, Perta Daya Gas, Perta-Samtan Gas, dan Perta Kalimantan Gas. Padahal, saat penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (CSPA), Jumat (29/6), PGN berencana hanya akan mengakuisisi Pertagas dan anak usahanya, Pertagas Niaga saja.
Gigih menegaskan, kedua pihak telah melakukan berbagai proses. Di antaranya due diligence, valuasi, dan audit untuk laporan keuangan Pertagas dan seluruh anak perusahaannya. “Alhamdulillah beberapa tahapan tersebut sudah selesai dan telah mendapatkan persetujuan dari internal PGN dan Pertamina,” katanya.
Konsekuensinya, harga akuisisi saham Pertagas dan seluruh anak perusahaannya meroket. Semula, hanya Rp 16.604.312.010.021 untuk 2.591.099 lembar saham dari Pertagas atau setara 51 persen atas Pertagas dan Pertagas Niaga. Dengan penilaian ulang menjadi Rp 20.183.334.064.184 untuk 2.591.099 lembar saham dari Pertagas yang merupakan 51 persen dari seluruh saham di Pertagas, termasuk kepemilikan di seluruh anak perusahaannya.
Baca juga : Jatuh Bangun Bisnis & Asmara
Soal pembayaran, Gigih menyebut akan dilakukan dua tahap. Tahap pertama 50 persen dari total harga pembelian atau ekuivalen Rp 10.091.667.032.092 dengan menggunakan skema pembayaran tunai. Tahap kedua, perusahaan akan menerbitkan Promissory Note 50 persen dari total harga pembelian.
Gigih menegaskan, PGN bersama Pertagas sebagai pengelola utama kegiatan hilir gas bumi akan semakin kuat. “PGN bersama dengan Pertagas siap untuk menjadi tools strategis negara dalam mewujudkan visi pemerintah dalam mendorong gas bumi sebagai engine of growth,” imbuhnya.
Melalui integrasi ini, Holding BUMN Migas pun diharapkan menghasilkan sejumlah manfaat. Di antaranya efisiensi dalam rantai bisnis gas bumi sehingga tercipta harga gas yang lebih kompetitif kepada konsumen, meningkatkan kapasitas dan volume pengelolaan gas bumi nasional, serta meningkatkan kinerja keuangan Holding BUMN Migas.
Baca juga : Gerindra Puji Pemerintah
Direktur Utama PT Pertamina Gas Wiko Migantoro mengaku lega. Tuntasnya proses ini diharapkan menjadi capaian penting dan sejumlah tujuan dibentuknya Holding BUMN Migas dapat terwujud. Kedaulatan dan ketahanan energi diakuinya akan sangat bermanfaat bagi Tanah Air.
Setelah proses integrasi ini selesai, Pertamina sebagai Holding BUMN Migas mengarahkan PGN selaku Subholding Gas untuk mengelola bisnis gas secara terintegrasi di Indonesia. “Pertagas akan diintegrasikan sebagai anak usaha PGN, dalam kerangka Holding Migas sebagaimana ditetapkan dalam PP No 6 Tahun 2018,” tukas Wiko. [MEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya