Dark/Light Mode

Keren, PLN Sabet 2 PROPER Emas & 18 Proper Hijau

Sabtu, 29 Desember 2018 15:52 WIB
PLTDG Pesanggaran berkapasitas 557 MW yang dikelola oPT Indonesia Power di Denpasar, Bali memperoleh PROPER Emas dari Kementerian LHK. (Foto: Dok. PLN)
PLTDG Pesanggaran berkapasitas 557 MW yang dikelola oPT Indonesia Power di Denpasar, Bali memperoleh PROPER Emas dari Kementerian LHK. (Foto: Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) melalui anak perusahaan PT Indonesia Power (IP) dan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) berhasil meraih PROPER Emas, di ajang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Tahun 2018. PROPER Emas untuk PLN diraih PLTDG Pesanggaran yang dikelola IP, dan PLTU Paiton yang dikelola PJB.

Selain itu, 16 pembangkit PLN lain yang dikelola PLN, IP, dan PJB diganjar PROPER Hijau dalam ajang penghargaan tersebut. Penghargaan tersebut diberikan Menteri LHK Siti Nurbaya kepada dunia usaha yang meraih PROPER Emas dan Hijau di Jakarta, Kamis (27/12).

16 pembangkit PLN Group yang mendapat PROPER Hijau antara lain PLTU Tanjung Jati B yang dikelola sendiri oleh PLN (Holding), PLTP Kamojang, PLTGU Cilegon, PLTG Gilimanuk, PLTGU Tambak Lorok, PLTG/U Grati, PLTP Gunung Salak, PLTU Banten 1 Suralaya, PLTU Banten 2 Labuan, PLTU Banten 3 Lontar, PLTG/U Priok, PLTU Suralaya yang dikelola oleh IP, serta PLTU Paiton Baru Unit 9, PLTU Rembang, PLTGU Muara Karang, dan PLTGU Gresik yang dikelola PJB. Tahun ini, 100 unit PLN Group menjadi peserta PROPER.

Baca juga : Bolt & First Media Tak Niat Bayar Tunggakan

Dari tahun ke tahun, PLN Group mampu meningkatkan pencapaian peringkat PROPER Emas dan Hijau. Selain kedua PROPER tersebut, 82 unit PLN Group juga menyumbangkan PROPER Biru. PROPER Emas menjadi penghargaan tertinggi dari penilaian, sebagai bukti upaya berkelanjutan perusahaan dalam bidang lingkungan, melakukan inovasi dalam aspek pemberdayaan sumber daya, serta pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

Penerima PROPER Emas adalah perusahaan yang telah menerapkan pengelolaan lingkungan, secara menyeluruh dan berkesinambungan. Sedangkan PROPER Hijau, diberikan kepada perusahaan yang telah melebihi ketaatan terhadap peraturan perundangan. Baik dalam hal penerapan sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, pengurangan dan pemanfaatan limbah B3, penerapan prinsip 3R (reduce, reuse, dan recycle) limbah padat non B3, pengurangan pencemaran udara dan emisi gas rumah kaca, efisiensi air dan penurunan beban pencemaran air, perlindungan keanekaragaman hayati, serta pemberdayaan masyarakat.

Menurut Menteri LHK Siti Nurbaya, penghargaan PROPER ini bertujuan mendorong ketaatan perusahaan dalam mengelola lingkungan hidup, dengan memperbaiki kinerja lingkungan hidup secara berkelanjutan melalui penerapan sumber daya, penurunan dampak lingkungan, dan perlindungan keanekaragaman hayati. Selain itu, perusahaan juga harus mampu melakukan bisnis yang bertanggung jawab sosial dan beretika melalui pemberdayaan masyarakat.

Baca juga : Ayo Kirim Barang Via Tol Laut

Menteri Siti menilai, dunia usaha mempunyai peranan penting dalam berkolaborasi membangun ekonomi dan lingkungan secara harmonis. Hal itu dapat dilakukan dengan cara mempertahankan komunikasi dengan sebaik-baiknya untuk mencapai keseimbangan.

PLN mengungkapkan, prestasi yang diperoleh ini merupakan hasil upaya kolaborasi yang apik antara korporasi dengan masyarakat. "Bagi kami, PROPER Emas dan Hijau dari KLHK ini penting sebagai legitimasi bahwa pengelolaan lingkungan yang dilakukan PLN bersama anak perusahaannya, sudah sesuai dengan yang digariskan pemerintah. Bahkan telah melebihi yang dipersyaratkan, serta berhasil menciptakan keunggulan lingkungan dan bertanggung jawab terhadap masyarakat," ungkap Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali.

Ali menambahkan, pencapaian ini adalah hal yang membanggakan dan menunjukkan komitmen kuat dari korporasi untuk senantiasa menyelenggarakan bisnis pembangkitan tenaga listrik dengan aman, bersih, hijau, andal, dan efisien. [HES]

Baca juga : Kuala Tanjung Jadi Pelabuhan Ekspor

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.