Dark/Light Mode

Terapkan Digitalisasi

PLN Indonesia Power Raih 4 Penghargaan di Ajang Digitech Award 2023

Kamis, 30 Maret 2023 13:23 WIB
(Foto: Dok. PLN Indonesia Power)
(Foto: Dok. PLN Indonesia Power)

RM.id  Rakyat Merdeka - PLN Indonesia Power sukses meraih 4 kategori penghargaan di ajang Digital Technology & Innovation Awards (Digitech Award) 2023 dengan level Gold 5 Stars.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra juga meraih penghargaan The Best CEO For Corporate Digital Transformation of The Year.

Adapun 3 kategori lainnya yaitu The Best IT Leadership, The Best Transformation & Digital Innovation dan The Best ICT Business Strategy in Energy Industries, Rabu (29/4).

Dalam penganugerahan Digital Technology & Innovation Awards (Digitech Award) 2023 anak usaha PLN Indonesia Power, PT Cogindo Dayabersama juga meraih 3 penghargaan dengan level Gold 5 Stars.

Baca juga : Terapkan Transformasi Digital, Perusahaan-Perusahaan Ini Raih Digitech Award 2023

Kategori yang diraih yaitu The Best IT Human Capital Development, The Best Transformation & Digital Innovation serta The Best CEO For Corporate Digital Transformation of The Year untuk Direktur Utama PT Cogindo Dayabersama, Ade Hendratno.

“Di PLN Indonesia Power ada REOC yang merupakan Digitalisasi Pembangkit, namun lebih dari itu REOC merupakan simbol perubahan paradigma proses bisnis yang tadinya manual menjadi digital, Inilah suatu pertanda perubahan yang sangat besar dari PLN Indonesia Power,” ujar Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra mengatakan transformasi PLN yang menjelma menjadi perusahaan energi yang berbasis teknologi, inovasi dan berorientasi pada masa depan berdampak pada PLN Indonesia Power selaku Subholding Generation Company (Genco).

Kapasitas terpasang kata dia, bertambah hampir dua kali lipatnya menjadi 21,077 MW yang awalnya 10,206 MW.

Baca juga : PLN Indonesia Power Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai Serayu

“Digitalisasi dan Budaya Inovasi yang excellent diperlukan seiring dengan bertambahnya kapasitas terpasang, kompleksitas jenis pembangkit dan tantangan proses bisnis yang kompleks dan beragam,” ujar Edwin.

Edwin menyebutkan bahwa digitalisasi yang dilakukan tidak hanya mengikuti perkembangan zaman, namun juga value untuk korporasi dalam menjalankan proses bisnis, khususnya dalam Bidang Ketenagalistrikan.

"Untuk memastikan Operational and Maintanance yang Excellence dan sesuai visinya menjadi perusahaan yang tumbuh berkelanjutan,” imbuhnya.

Dengan jumlah dan jenis pembangkit yang tersebar akan mempermudah perusahaan dalam menganalisa dan memantau operasional real time pembangkit.

Baca juga : Dukung Penanggulangan Pandemi, YLAM Raih Penghargaan dari Kemenkes

"Sehingga kami bisa mengambil keputusan jika terjadi gangguan yang pada akhirnya berdampak pada kepuasan pelanggan. REOC ini juga telah diimplementasikan baik dilingkungan PLN Group dan Swasta,” pungkas Edwin.

Digitalisasi dan Budaya Inovasi telah menjadi salah satu fondasi yang penting dalam transformasi PLN Indonesia Power.

Terbukti dengan implementasi tesebut mampu memberikan Net profit Perusahaan tahun 2022 sebesar Rp 6 Triliun (Unaudited).

Digitalisasi dan Budaya Inovasi akan terus di kembangkan sebagai bagian dari transformasi perusahaan guna memacu gerak, cara berpikir. Hingga pengambilan keputusan yang lebih cepat, tepat, dan strategis berdasarkan data real time dan valid.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.