Dark/Light Mode

Berikan Kontribusi Pada Perekonomian Rp 428 T

GoTo Tahan Banting Saat Pandemi Dan Pemulihan

Sabtu, 1 April 2023 07:30 WIB
(Foto: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk)
(Foto: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk)

 Sebelumnya 
Di kesempatan yang sama, Komisaris GoTo Agus Mar­towardojo mengaku optimistis, GoTo mampu mencapai profitabilitas di akhir 2023. Untuk itu, GoTo akan fokus pada pen­capaian profitabilitas dan tetap tumbuh dengan pertumbuhan yang berkualitas.

“Ada diskusi di internal direksi. Apa yang disampaikan tentang margin kontribusi dan EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) itu sesuatu yang realistis. Gross revenue GoTo tahun lalu tumbuh 35 persen. Di tahun 2023 upaya monetisasi pendapatan akan di­lakukan,” yakin Agus .

Dalam mencapai target terse­but, lanjut mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini, harus ada yang dilakukan. Seperti pengendalian biaya, dan pengembangan fitur yang inovatif. Terutama dalam hal pengendalian biaya, fixed cost terbesar adalah biaya pegawai. Untuk itu, biaya pegawai GoTo akan terus dioptimalkan.

Baca juga : PLN Jakarta Komit Tidak Ada Pemadaman Listrik Saat Pemeliharaan Gardu

Mantan bos Bank Mandiri ini mengingatkan, GoTo merupakan perusahaan hasil merger Gojek dengan Tokopedia, sehingga ada begitu banyak pekerjaan duplikasi, khususnya di level head office.

“Manajemen memahami andalan utama yang membuat GoTo maju, adalah Simber Daya Manu­sia (SDM) nya,” jelas Agus.

Terpisah, Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute sekaligus pengamat teknologi Heru Sutadi menilai, bisnis digi­tal Tanah Air mulai memasuki masa sulit. Tidak terkecuali untuk perusahaan yang levelnya su­dah unicorn maupun decacorn.

Baca juga : Presiden Temui Perwakilan Warga Yang Berdemo Saat Peresmian Tol Semarang-Demak

Seperti GoTo, sebut Heru, peru­sahaan terbesar di Asia Tenggara ini terpaksa mengambil langkah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Ia pun setuju, PHK karyawan merupakan salah satu pilihan untuk efisiensi di perusahaan.

Apalagi untuk startup yang di satu sisi sedang berkembang, na­mun di sisi lain sedang menghadapi kesulitan pendanaan baru.

“Tentunya hal ini memberi isyarat lain bagaimana bisnis digital di Tanah Air. Sebab, selain sudah decacorn, GoTo juga meru­pakan perusahaan yang sudah melantai di bursa,” ujarnya ke­pada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : GMC Banten Ajak Masyarakat Berbudi Daya Ikan Nila Sistem Bioflok

Meski begitu, ia mengaku tetap optimistis dengan perkem­bangan GoTo. Sebab, pasca pandemi Covid-19 memang mendorong transformasi digital dan menggerakan ekonomi digi­tal kian besar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.