Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Berikan Kontribusi Pada Perekonomian Rp 428 T
GoTo Tahan Banting Saat Pandemi Dan Pemulihan
Sabtu, 1 April 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
Di kesempatan yang sama, Komisaris GoTo Agus Martowardojo mengaku optimistis, GoTo mampu mencapai profitabilitas di akhir 2023. Untuk itu, GoTo akan fokus pada pencapaian profitabilitas dan tetap tumbuh dengan pertumbuhan yang berkualitas.
“Ada diskusi di internal direksi. Apa yang disampaikan tentang margin kontribusi dan EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) itu sesuatu yang realistis. Gross revenue GoTo tahun lalu tumbuh 35 persen. Di tahun 2023 upaya monetisasi pendapatan akan dilakukan,” yakin Agus .
Dalam mencapai target tersebut, lanjut mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini, harus ada yang dilakukan. Seperti pengendalian biaya, dan pengembangan fitur yang inovatif. Terutama dalam hal pengendalian biaya, fixed cost terbesar adalah biaya pegawai. Untuk itu, biaya pegawai GoTo akan terus dioptimalkan.
Baca juga : PLN Jakarta Komit Tidak Ada Pemadaman Listrik Saat Pemeliharaan Gardu
Mantan bos Bank Mandiri ini mengingatkan, GoTo merupakan perusahaan hasil merger Gojek dengan Tokopedia, sehingga ada begitu banyak pekerjaan duplikasi, khususnya di level head office.
“Manajemen memahami andalan utama yang membuat GoTo maju, adalah Simber Daya Manusia (SDM) nya,” jelas Agus.
Terpisah, Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute sekaligus pengamat teknologi Heru Sutadi menilai, bisnis digital Tanah Air mulai memasuki masa sulit. Tidak terkecuali untuk perusahaan yang levelnya sudah unicorn maupun decacorn.
Baca juga : Presiden Temui Perwakilan Warga Yang Berdemo Saat Peresmian Tol Semarang-Demak
Seperti GoTo, sebut Heru, perusahaan terbesar di Asia Tenggara ini terpaksa mengambil langkah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Ia pun setuju, PHK karyawan merupakan salah satu pilihan untuk efisiensi di perusahaan.
Apalagi untuk startup yang di satu sisi sedang berkembang, namun di sisi lain sedang menghadapi kesulitan pendanaan baru.
“Tentunya hal ini memberi isyarat lain bagaimana bisnis digital di Tanah Air. Sebab, selain sudah decacorn, GoTo juga merupakan perusahaan yang sudah melantai di bursa,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : GMC Banten Ajak Masyarakat Berbudi Daya Ikan Nila Sistem Bioflok
Meski begitu, ia mengaku tetap optimistis dengan perkembangan GoTo. Sebab, pasca pandemi Covid-19 memang mendorong transformasi digital dan menggerakan ekonomi digital kian besar.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya