Dark/Light Mode

Wilmar Dampingi Petani Sawit Raih ISPO 

Kamis, 29 Agustus 2019 15:29 WIB
Ketua Koperasi Sekato Jaya Lestari Joarsa menerima sertifikasi ISPO dari Direktur Mutu Indonesia Strategis Berkelanjutan (MISB) Rismansyah Danasaputra. (Foto: Ist)
Ketua Koperasi Sekato Jaya Lestari Joarsa menerima sertifikasi ISPO dari Direktur Mutu Indonesia Strategis Berkelanjutan (MISB) Rismansyah Danasaputra. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Koperasi Sekato Jaya Lestari, mitra Wilmar, telah menerima sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Ini membuktikan petani sawit di Indonesia mampu memenuhi kriteria keberlanjutan yang saat ini menjadi tuntutan global.

Ketua Koperasi Sekato Jaya Lestari, Joarsa mengatakan, sejak diperkenalkan dengan ISPO pada Juli 2017 oleh Wilmar, rutinitas berkebun  petani mulai diatur ulang dengan praktik berkebun yang berkelanjutan melalui paket program pendampingan petani secara terpadu. Misalnya dengan pemberdayaan organisasi petani dengan pelibatan para pemangku kepentingan terkait, pengenalan dan penerapan program ketelusuran sawit dari kebun sampai pabrik, dan lain-lain. 

Berpedoman dengan prinsip dan kriteria ISPO, kata Joarsa, anggota koperasi didorong agar dapat mengetahui dan berkomitmen dalam menerapkan standar budidaya sawit berkelanjutkan dalam praktik sehari-hari, dalam bentuk modul program pelatihan. Misalnya, tidak berkebun di lahan yang tidak sesuai dengan aturan pemerintah, tidak melakukan deforestasi dan merusak lingkungan, serta pemilihan bibit dan cara-cara pemupukan yang tepat dan efisien.

Baca juga : Era Digital 4.0, Petani Butuh Sentuhan Milenial 

 “Selama ini petani hanya mengerti produksi yang baik, panen, dan kemudian menjualnya. Dengan ISPO, kami mengetahui mengenai legalitas, sehingga berkebun jangan di lahan bermasalah,” kata Joarsa di Jakarta, Kamis (29/8).

 Menurut dia, pendampingan kepada petani sangat diperlukan karena adanya keterbatasan terhadap informasi mengenai keberlanjutan dan pembiayaan. Pihaknya menyadari, sertifikasi keberlanjutan adalah mutlak untuk memenuhi tuntutan pasar global, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan. 

Selain Wilmar, anggota koperasi juga memperoleh pendampingan dari PT Permodalan Siak, yang merupakan kepanjangan tangan pemerintah daerah. “Dengan mengantongi ISPO, kami makin percaya diri karena sudah sesuai dengan standar,” kata dia.

Baca juga : Mega Istimewakan Prabowo

Saat ini, anggota koperasi yang berlokasi di Mandi Angin, Kabupaten Siak-Riau tersebut mengelola kebun seluas 450 hektare (ha) yang berstatus area penggunaan lain (APL). Lahan tersebut dikelola melalui Program Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Pemerintah Kabupaten Siak, yang dimaksudkan sebagai program pengentasan kemiskinan. Beranggotakan 228 orang, masing-masing anggota berhak mengelola kebun 1,93 ha.

Direktur PT Permodalan Siak (Persi) Husni Merza menjelaskan, pihaknya juga memberikan pendampingan pengelolaan kebun dan pembiyaan kepada anggota Koperasi Sekato Jaya Lestari. “Masih banyak petani yang belum bankable sehingga kami beraharap dapat membantu mereka,” tutur dia.

Hingga kini, Persi telah menyalurkan pembiayaan hampir Rp 18 miliar  atau sekitar Rp 40 juta per ha. Pembiayaan tersebut dimanfaatkan untuk pengelolaan kebun sejak land clearing. Persi juga memberikan pendampingan pengelolaan kelembagaan koperasi dan pemasaran. “Kami juga memiliki program tambahan di luar itu seperti pembiayaan untuk pemupukan dan pembelian kendaraan,” kata Husni.

Baca juga : Liverpool dan Man City Masih Unggulan

Direktur Mutu Indonesia Strategis Berkelanjutan, Rismansyah Danasaputra menambahkan, proses audit Koperasi Sekato Jaya Lestari berjalan lancar dan dilakukan dalam waktu sekitar dua bulan. Pihaknya berharap, makin banyak koperasi petani yang mampu meraih sertifikasi ISPO. Untuk itu, kepedulian semua pihak sangat diperlukan. “Kami berharap semakin banyak pihak yang bersedia mendampingi petani karena mereka tidak bisa sendiri,” kata Rismansyah. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.