Dark/Light Mode

Bikin Mudah Beli Tiket, Aplikasi Ferizy ASDP Dipuji Pemudik

Senin, 24 April 2023 17:34 WIB
Pegawai ASDP melayani penumpang. (Foto: Ist)
Pegawai ASDP melayani penumpang. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tahun ini, 95 persen pengendara motor telah melakukan reservasi tiket penyeberangan melalui aplikasi tiket online milik ASDP Indonesia Ferry, Ferizy. Jumlah ini mengalami peningkatan signifikan dari tahun lalu yang hanya berada di bawah 20 persen.  

Sejak pertama kali diluncurkan pada Maret 2020, pengguna Ferizy sudah menembus angka 1,38 juta pengguna. Hal ini membuktikan pengguna jasa sudah semakin familiar dengan pembelian tiket online Ferizy, yang merupakan salah satu bentuk transformasi dan inovasi layanan digital ASDP.

Wahyuni, seorang penumpang kapal feri yang akan menuju Lampung mengatakan, dirinya sudah sejak beberapa tahun lalu menggunakan Ferizy untuk membeli tiket kapal. "Saya mau ke Lampung buat mudik. Saya beli tiketnya online pakai aplikasi Ferizy. Sudah dari beberapa tahun lalu selalu pakai aplikasi ini," tutur Wahyuni.

Menurutnya, Ferizy mempersingkat waktu untuk membeli tiket dan menghindari antre dengan calon penumpang lain. "Tiket online ini bikin lebih mudah, tidak mengantre dan lebih cepat, aman dan nyaman dibanding dulu sebelum ada tiket online," jelasnya.

Hal senada diungkapkan Rendi, meski dirinya baru pertama kali menggunakan aplikasi Ferizy untuk membeli tiket kapal, dirinya merasakan perubahan yang cukup terasa. Menurut dia, ada kemajuan dari pelayanan. Fasilitas seperti jembatan sudah bisa digunakan. Saat turun dari bus juga sudah pakai eskalator sehingga jadi lebih cepat.

Baca juga : Erick Jempolin Pemudik Yang Beli Tiket ASDP Online

“Untuk pelayanan tiket luar biasa baik, cepat dan nggak ribet. Kita beli tiket secara online lebih cepat walau harga agak beda dikit. Kita baru kali ini pakai tiket online, karena beberapa tahun lalu masih beli di loket pelabuhan. Sekarang lebih mudah karena bisa menggunakan aplikasi dari HP," ucapnya.

Benny, penumpang feri yang akan menuju Lampung Tengah juga menyatakan hal serupa. Menurut dia, pembelian tiket lebih mudah dijangkau dengan Ferizy. "Saya mau mudik ke Lampung Tengah. Saya beli tiketnya online lewat Ferizy. Tahun lalu juga saya sudah online. Mempermudah kita beli tiket, sudah nggak antre lagi," ujarnya.

Akademisi Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahaan (JTIK) ITERA, Dr. Ilham Malik mengatakan, transformasi ASDP dalam penerapan e-ticketing Ferizy bisa menekan calo tiket penyeberangan. "Digitalisasi Ferizy sudah baik dan menutup celah bagi calo," ujar Ilham, Senin (24/4).

Pemerintah Berhasil Atur Arus Mudik

Menurut Ilham, secara umum pemerintah dan pelaku transportasi sudah sangat berhasil memanajemen arus mudik 2023. Capaian keberhasilan itu dapat dilihat dari beberapa parameter, di antaranya tidak adanya pemberitaan keluhan pemudik terkait dengan kondisi di lapangan yang lalu lintasnya tidak termanajemen.

Baca juga : Sahabat Ganjar Gunakan Aplikasi Canggih Untuk Pulangkan Puluhan Ribu Pemudik

Menurut Ilham, salah satu isu krusial mudik dan arus balik yang harus diwaspadai oleh pemerintah, yaitu penyeberangan Merak-Bakauheni di Selat Sunda dan untuk ruas jalan tol di Cikampek dan Jateng. 

Menurut Ilham, penambahan kapasitas angkut kapal dengan menghadirkan kapal berukuran besar dan menambah jumlah pelabuhan dan dermaga, serta adanya peningkatan kapasitas tampung kantong parkir dan penerapan delay sistem menjelang masuk area pelabuhan, sudah menekan masalah over demand di pelabuhan Merak. 

"Hal yang sangat besar pengaruhnya pada kelancaran lalin di Merak adalah adanya penempatan khusus untuk angkutan sepeda motor dan kendaraan barang ke Pelabuhan Ciwandan," ujarnya. 

Rekayasa ini sangat memperlancar penyeberangan Selat Sunda. Bahkan jika menyimak data sementara menunjukkan bahwa jumlah kendaraan yang terangkut menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera menjadi jauh lebih besar dari pada tahun sebelumnya. 

Tetapi, meskipun volume lebih besar, kita bersyukur karena tidak terjadi masalah seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya. Setidaknya hal itu dibuktikan dengan rendahnya level komplain masyarakat pemudik.

Baca juga : Maskapai Bandel Dijewer Kemenhub

Bahkan hampir tidak ditemukan persoalan seperti tahun lalu. Kali ini yang terjadi bukan kemacetan lalu lintas, tetapi sifatnya adalah antrian kendaraan di Merak dan Ciwandan. Itupun skalanya masih sangat wajar.

"Secara umum kita harus beri apresiasi langkah yang diambil oleh Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub beserta jajarannya, serta rekan-rekan kepolisian, yang sudah serius menghadapi mudik 2023. Terutama juga kita apresiasi PT ASDP dan jajaran operator kapal yang sudah rutin berkoordinasi dan mencari cara untuk menekan potensi munculnya masalah lalu lintas di Pelabuhan Merak,” tukasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.