Dark/Light Mode

Erick: Tanpa Harmoni, Tak Mungkin Ada Transformasi BUMN

Senin, 1 Mei 2023 14:57 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) dalam Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1945 di Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Senin (1/5). (Foto: Humas BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) dalam Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1945 di Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Senin (1/5). (Foto: Humas BUMN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Supaya bisa bertahan dalam segala perubahan, korporasi seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perlu terus bertransformasi.

BUMN harus mematut diri untuk bertransformasi dengan berpedoman pada core value AKHLAK. 

"Core value BUMN kan AKHLAK, salah satu kuncinya adalah Harmoni. Tidak mungkin kita membuat transformasi perubahan, tanpa ada kedamaian," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1945, dengan melaksanakan Dharma Santi BUMN 2023 di Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Senin (1/5).

Keharmonisan menjadi sangat penting dalam menciptakan kedamaian.

Kedamaian menjadi sangat relevan di saat dunia sedang didera peperangan. 

Baca juga : Kimia Farma Lepas 10 Bus Mudik Bersama BUMN

"Kita melihat suasana global memang sedang ada perang. Tak hanya antara Ukraina dan Rusia, kemarin juga terjadi di Sudan. Saya rasa, kita tahu isunya apa. Ya karena ada perbedaan itu," ujarnya.

Karena itu, Erick terus mendorong BUMN untuk bertransformasi. Sangat sulit, kalau di dalamnya tidak ada keharmonian.

Tiga Keharmonian

Erick menuturkan, ada tiga keharmonian yang diperkuat di lingkungan BUMN. Pertama, keharmonian antar umat beragama. Seluruh agama yang dianut di BUMN akan hidup berdampingan. Baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, atau Konghucu.

"Keharmonian antar umat beragama ini terus kita dorong," ujarnya.

Baca juga : Stabilkan Harga, Bank Sinarmas Gelar Bazar Migor

Kedua, keharmonian antara senioritas dan anak mudanya. Kepemimpinan korporasi, tidak bisa terus-terusan diserahkan kepada yang senior. Karena pemimpin yang sudah berumur, memiliki keterbatasan. Apalagi, setiap orang sudah pasti menghadap Yang Maha Kuasa.

"Artinya, tidak akan ada keberlanjutan. Karena itu kita dorong kepemimpinan muda. 10 persen di bawah 42 tahun. Alhamdulillah, ini tercapai," ungkap Erick.

Ketiga, keharmonian kepemimpinan antara perempuan dan laki-laki. Untuk itu, Erick menargetkan kepemimpinan wanita di BUMN mencapai 25 persen dari total pemimpin. Target itu baru tercapai 18 persen.

"Ini kita dorong terus, karena terkait masalah keseimbangan. Apalagi, pemimpin laki-laki biasanya punya leadership yang sangat kuat. Tapi, kepemimpinan perempuan juga tidak kalah penting. Lihat saja, kita dirawat oleh ibu, itu ada leadership-nya. Kepemimpinan perempuan itu penting, karena memiliki empati lebih, dibandingkan kepemimpinan laki - laki," papar Erick.

Keseimbangan inilah yang terus didorong Erick. Agar BUMN tetap berkontribusi dengan baik.

Baca juga : Kerja Sama Indonesia-China Dukung Implementasi Transformasi Kesehatan

“Alhamdulillah, BUMN mampu menghasilkan dividen bagi negara, dengan jumlah yang belum pernah tercapai sepanjang sejarah. Nilainya Rp 80,2 triliun," ujar Erick.

Pencapaian itu menunjukkan kontribusi nyata BUMN untuk penghasilan negara.

Tidak hanya memiliki penghasilan dari pajak, tetapi juga hasil usaha yang baik. Ini digunakan pemerintah, untuk berbagai program seperti Bansos dan lain-lain.

"Keseimbangan itulah yang terus kita jaga. BUMN yang sehat, akan memberikan kontribusi kepada rakyat," tandas Erick. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.