Dark/Light Mode

Genjot Program Keramba Jaring Apung, Badak LNG Mencontoh Pupuk Kaltim

Senin, 8 Mei 2023 22:38 WIB
Program keramba jaring apung yang dikembangkan Pupuk Kaltim. (Foto: Dok. Pupuk Kaltim)
Program keramba jaring apung yang dikembangkan Pupuk Kaltim. (Foto: Dok. Pupuk Kaltim)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keberhasilan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dalam pengembangan program Creating Shared Value (CSV) Keramba Jaring Apung (KJA) bagi nelayan Bontang menarik perhatian sejumlah pihak.

Hal ini untuk diterapkan sesuai tata kelola Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.

Salah satunya, PT Badak LNG yang berencana akan mengembangkan program serupa, diawali benchmark tim CSR Badak LNG ke KJA Pupuk Kaltim, Jumat (5/5).

Spv Housing sekaligus PIC Kehati Badak LNG, Reta Yudistiana mengungkapkan, pihaknya ingin belajar lebih dalam terkait tata kelola KJA yang selama ini dilaksanakan Pupuk Kaltim bagi nelayan Bontang, agar bisa turut diterapkan untuk optimalisasi sasaran CSR perusahaan bagi masyarakat dan lingkungan.

Baca juga : Kyai Muda Dukung Ganjar Gandeng Paguyuban Soundsystem

Hal ini dikarenakan, melihat pengembangan program KJA yang berdampak signifikan terhadap peningkatan kapasitas, hingga perekonomian nelayan di Kota Bontang. Sehingga, mampu menciptakan masyarakat mandiri melalui kesinambungan upaya yang dilaksanakan.

"Melalui benchmark ini, kami ingin belajar banyak pengembangan program KJA Pupuk Kaltim dari berbagai aspek. Sehingga, ke depan bisa turut diadopsi Badak LNG," ujarnya, melalui keterangannya, Senin (8/5).

VP TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi, menyambut positif langkah PT Badak LNG untuk mengadopsi program KJA agar bisa diterapkan, untuk memberi manfaat yang lebih luas di masyarakat.

Ia menjelaskan, program ini awalnya digagas sebagai bio indikator melalui sejumlah keramba untuk mengecek kualitas air laut sekitar kawasan Pupuk Kaltim.

Baca juga : Indah Permatasari, Ibunda Masih Musuhi Suami

Tujuannya, kata dia, guna mengantisipasi dampak dari aktivitas produksi Perusahaan terhadap kondisi perairan. Dalam perjalanannya, bibit kerapu dan lobster yang budidaya ternyata tumbuh baik, serta berpotensi untuk dikembangkan.

Sehingga, Pupuk Kaltim menggandeng nelayan sekitar untuk pengelolaan program.

"Melalui budidaya perikanan laut menggunakan keramba jaring apung. Dengan kesinambungan pembinaan, program KJA terus berkembang hingga mampu dikelola mandiri oleh nelayan binaan," ujar Sugeng.

Selain menyiapkan infrastuktur, arah pembinaan Pupuk Kaltim juga menyasar peningkatan kualitas sumberdaya manusia melalui berbagai pelatihan bagi nelayan binaan, hingga pembentukan koperasi nelayan Bontang Ekonomi Pariwisata dan Maritim (Kopnel BEM).

Baca juga : Program Pilah Sampah Save Our Ocean, ASDP Bidik Satu Ton Sampah Plastik

Menurutnya, pembinaan tak hanya berupa pendampingan budidaya perikanan, tapi juga penguatan kelembagaan dan kapasitas kelompok, sertifikasi nelayan, hingga manajemen pemasaran. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.