Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Setara Tiongkok, KCB Tingkatkan Perekonomian Dan Pariwisata

Selasa, 9 Mei 2023 13:56 WIB
Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung
Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung

RM.id  Rakyat Merdeka - Kehadiran Kereta Api Cepat di suatu negara dapat meningkatkan industri pariwisata dan perekonomian terutama pada wilayah-wilayah yang dilalui. Hal ini pun terjadi di Tiongkok, di mana peningkatan wisatawan semakin terasa sejak dioperasikannya KA Cepat di wilayah tersebut. 

Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCB) diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mengurangi waktu tempuh antar kedua kota layaknya jalur KA Cepat pertama di Tiongkok yaitu Beijing-Tianjin. 

General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Rahadian Ratry mengatakan, KCJB diproyeksikan akan seperti KA Cepat di Tiongkok yang mampu menggaet wisatawan dalam dan luar negeri sebagai salah satu segmen penumpangnya. 

Baca juga : Ganjar Hingga Mahfud Akan Diumumkan Di Puncak Musra

Kecepatan dan kenyamanan yang ditawarkan KCJB menjadi nilai tambah bagi para wisatawan yang ingin bepergian dengan aman, cepat dan nyaman.

“Pengoperasian KCJB akan berkaca kepada kesuksesan pengoperasian Kereta Api Cepat di Negara Maju lainnya. KCJB akan mengadopsi sisi teknologi dan pelayanan yang telah diterapkan disana. Sehingga harapannya dapat menimbulkan berbagai peningkatan perekonomian,” ujar Rahadian dalam keterangannya, Selasa (9/5).

Ia mengatakan, dengan waktu tempuh 30-40 menit saja warga Jakarta bisa ke Bandung dan sebaliknya dengan menggunakan KCJB. Artinya, penumpang bisa menghemat waktu untuk liburan, mengunjungi tempat-tempat wisata, dan lain sebagainya. Waktu tempuh yang lebih singkat tentu menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan.

Baca juga : Kurangi Emisi, KCJB Gunakan Pencegah Kebisingan Sepanjang 60KM

“Kami melihat bahwa Kereta Api Cepat akan menjadi masa depan transportasi di Indonesia. Tiongkok sudah berhasil membuktikan itu, dan sekarang saatnya Indonesia untuk membuktikannya,” tutup Rahadian.

Diketahui, sejak pertama kali dioperasikan pada tahun 2008, KA Cepat di Tiongkok telah melayani lebih dari 10 miliar penumpang. Tidak hanya untuk bekerja, penumpang juga memanfaatkan kehadiran KA Cepat untuk berwisata.

Data dari biro pariwisata Tongcheng menyampaikan, terjadi peningkatan 80% volume pemesanan paket tur KA Cepat di Juni 2022. Adapun biro pariwisata Tuniu mencatat, terjadi peningkatan wisatawan yang memilih KA Cepat sebagai moda transportasinya  untuk berwisata sebesar 132% pada Juni 2022.

Baca juga : Rayakan Perceraian Dengan Pemotretan

Peningkatan tersebut, dapat tercipta melalui hadirnya promo-promo paket wisata dan dukungan pemerintah setempat di berbagai daerah berkaitan dengan KA Cepat. Misalnya Di Hubei dan Chongqing, penumpang KA Cepat bisa mendapatkan tiket gratis atau diskon 50% tiket untuk beberapa destinasi wisata. 

Adapun Departemen Budaya dan Pariwisata di wilayah Tiongkok timur seperti Jiangsu, Zhejiang, dan Anhui, serta Shanghai bersama-sama merilis daftar destinasi wisata di wilayah-wilayah yang dilewati trase KA Cepat.

Selain dampak peningkatan pariwisata, terjadi pula peningkatan perekonomian di wilayah yang dilalui KA Cepat. Berdasarkan data statistik dari China’s Highspeed Railway Study Report, terdapat peningkatan sebanyak 14% untuk pertukaran ekonomi di kota Beijing dan Guangzhou setelah terhubung dengan KA Cepat.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.