Dark/Light Mode

Ketua MPR Dukung Langkah Pemerintah Percepat Penyelesaian Papua

Sabtu, 29 April 2023 07:42 WIB
Dari kiri: Ketua MPR Bambang Soesatyo, Kepala BIN Budi Gunawan, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Menkumham Yasonna H Laoly. (Foto: Istimewa)
Dari kiri: Ketua MPR Bambang Soesatyo, Kepala BIN Budi Gunawan, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Menkumham Yasonna H Laoly. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung langkah Pemerintah, TNI, dan Polri menambah pasukan untuk melakukan tindakan tegas terukur terhadap gerakan separatis Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang kerap menggunakan kekerasan dan senjata mematikan melalui aksi perusakan hingga pembunuhan. Para korban berjatuhan bukan hanya dari warga setempat maupun pendatang, namun juga aparat TNI dan Polri.

Bamsoet, sapaan akrab Bambang, juga mendukung keputusan pemerintah yang telah mengategorikan KKB Papua serta seluruh organisasi dan orang-orang yang tergabung di dalamnya serta yang mendukung gerakan tersebut sebagai teroris. "Sikap Pemerintah tersebut telah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme," ujar Bamsoet, di Jakarta, Sabtu (29/4).

Baca juga : Pemerintah Kebut Benahi Infrastruktur Labuan Bajo

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, selain pengerahan pasukan dan tindakan tegas, penting juga bagi Pemerintah untuk terus membangun dialog dengan pemerintah daerah serta para tokoh adat, tokoh suku, tokoh agama, tokoh pemuda, dan berbagai tokoh masyarakat Papua lainnya. Dengan mengedepankan kebesaran hati dari masing-masing pihak, diharapkan dapat menghasilkan solusi komprehensif tentang masa depan tanah Papua yang aman dan damai.

"Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono telah meningkatkan status Siaga Tempur di Kabupaten Nduga, pasca penyerangan Kelompok Separatis Teroris (KST) terhadap prajurit TNI yang terlibat dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air, yang menyebabkan lima prajurit TNI gugur. Masyarakat Papua tak perlu khawatir terhadap status Siaga Tempur tersebut, karena TNI menjalankannya secara tegas, terukur dan terkendali, agar tidak ada korban lagi yang berjatuhan baik prajurit maupun rakyat," jelas Bamsoet.

Baca juga : Arus Balik, Pemerintah Terbitkan SKB Pengaturan Lalu Lintas, Ini Isinya...

Wakil Ketua Umum FKPPI ini mengingatkan, menjelang pertengahan tahun 2023 saja, berbagai aksi kekerasan terus terjadi di Papua. Misalnya, pada awal Februari 2023, terjadi kerusuhan di Wamena yang dilatari dugaan penculikan anak, yang enyebabkan 12 orang meninggal dunia, serta 18 personel dari TNI-Polri dan 32 orang warga sipil terluka. Tak hanya itu, Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Marthen, sejak 7 Februari 2023 hingga kini masih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Selain pengerahan pasukan untuk mempersempit gerakan separatis KKB, menurut Bamsoet, upaya dialog terhadap masyarakat di kawasan tersebut akan memperkuat pendekatan kesejahteraan yang dilakukan Presiden Jokowi selama 10 tahun memimpin Indonesia dalam memajukan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua. Mengingat pembangunan bukan hanya membangun infrastruktur jalan, sekolah, puskesmas, dan gedung lainnya, melainkan juga harus membangun ’jiwa’ manusia Papua, yaitu membangun berdasarkan nilai-nilai masyarakat Papua.

Baca juga : Plt. Ketum Mardiono Pimpin Rapat Pencalegan Dan Capres PPP

"Menjelang 78 tahun usia kemerdekaan Indonesia, wajah Papua yang aman dan damai harus segera diwujudkan. Bukan lagi semata menjadi jargon ataupun angan-angan. Masyarakat Papua harus merasakan berkah terhadap berbagai kekayaan sumber daya alam yang mereka miliki. Sehingga mereka bisa tinggal dengan damai dan penuh kesejahteraan di tanahnya sendiri, tak lagi harus berhadapan dengan KKB ataupun berbagai bentuk kekerasan lainnya," pungkas Bamsoet.â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.