Dark/Light Mode

Gelar RUPS, Laba Bersih ABM Investama Melesat 82 Persen

Kamis, 11 Mei 2023 07:59 WIB
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar PT ABM Investama , Tbk di Jalarta, Rabu (10/5). (Fotp: Dok. ABM Investama)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar PT ABM Investama , Tbk di Jalarta, Rabu (10/5). (Fotp: Dok. ABM Investama)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT ABM Investama (ABM) Tbk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2022.

Perusahaan yang berkode saham ABMM ini mencatatkan pendapatan sebesar US$ 1,4 miliar, meningkat 41 persen dibandingkan tahun 2021 yang jumlahnya US$ 1 miliar.

Selain iru, perusahaan mencetak laba bersih senilai US$ 270 juta. Angka tersebut naik 82 persen dari tahun sebelumnya sebesar US$ 148 juta.

Atas pencapaian kinerja keuangan tersebut, RUPS kali ini menyetujui pembagian dividen sebesar US$ 75 juta atau setara dengan Rp1,1triliun.

Baca juga : Awal Pekan, Rupiah Dibuka Melemah 0,03 Persen

Pembayaran dividen akan dilakukan pada 9 Juni 2023. Adapun sisa laba bersih akan ditambahkan pada laba ditahan untuk kegiatan usaha Perseroan.

“Capaian yang diraih ABM tentunya tidak lepas dari keberhasilan perusahaan dalam menjalankan kebijakan strategis yang terefleksikan pada meningkatnya indikatorindikator operasional dan didukung kenaikan harga batu bara sepanjang 2022,” ujar Direktur Utama ABM Andi Djajanegara di Jakarta, Rabu (10/5).

Sedangkan pada Kuartal I-2023, perusahaan berkode saham ABMM ini mencetak laba bersih sebesar US$ 106 juta. Laba bersih tahun ini meningkat 234 persen year-on-year (yoy) dari yang semula US$ 32 juta.

Pada tahun ini, ABM akan terus melanjutkan strateginya untuk optimalisasi sinergi dengan cakupan yang lebih luas sehingga tak hanya terbatas di Grup ABM.

Baca juga : Partai Buruh Di Kalsel Ngaku Siap 100 Persen

Selain itu, peningkatan volume, kinerja operasional dan cost review juga akan tetap menjadi fokus perusahaan.

“Kinerja yang kami raih tak lepas dari tingginya permintaan batu bara di pasar dunia, sehingga hal tersebut berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan," ujar Andi.

Meski geopolitik global masih tidak menentu, Andi meyakinkan ke depan industri ini akan terus tumbuh.

Lebih lanjut, Andi menyampaikan tahun ini perusahaan akan memperkuat portofolio bisnis melalui pengambilalihan saham pada perusahaan pertambangan lainnya.

Baca juga : Progres RDMP Balikpapan Pertamina Capai 16, 32 Persen

Sebelumnya, pada 2022 perusahaan membeli saham Golden Energi Mines (GEMS) sebesar 30 persen atau 1,76 miliar saham.

Sejauh ini ABM fokus pada penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG). Andi mengatakan, hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menjalankan praktik bisnis berkelanjutan.

Tahun lalu, ABM berhasil meraih ESG Disclosure Awards 2022.

"Perusahaan menerapkan synergy operating model dalam merealisasikan visinya untuk investasi strategis di bidang pertambangan," pungkas Andi.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.