Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gelar IIFD, BI Incar Investasi Dari Uni Emirat Arab

Kamis, 9 Maret 2023 20:45 WIB
Pembukaan Indonesian Invesment Forum in Dubai (IIFD) 2023. (Foto: Ist)
Pembukaan Indonesian Invesment Forum in Dubai (IIFD) 2023. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) menggelar Indonesian Invesment Forum in Dubai (IIFD) 2023 di Dubai-Uni Emirates Arab (UAE), Rabu (8/3). Acara ini untuk menarik investasi dan perluas pasar.

IIFD merupakan hasil kerja sama BI dengan  KJRI Dubai, Kedutaan RI di Abu Dhabi, Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) Kementrerian Investasi, dan Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Kementerian Perdagangan. 

Dalam event internasional tersebut, ditawarkan sejumlah kegiatan yang memasarkan potensi Indonesia. Di antaranya presentasi beberapa investment project opportunities (IPRO), Indonesian Night in Dubai yang meliputi IN2MOTION FEST (modest fashion show), malam dan pameran UMKM Indonesia termasuk binaan BI, yang bertajuk ‘Unlocking Indonesia's Potential.’

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, IIFD bertujuan membuka kesempatan untuk menarik Foreign Direct Investment (FDI) sekaligus memperluas pasar bagi produk berorientasi ekspor. Acara ini event pendukung ASEAN Chairmanship 2023. Sebelumnya, terdapat Road to IIFD untuk membuka jalan bagi perhelatan ini yang mempresentasikan tujuh proyek investasi strategis.

Dalam sambutannya, Perry menyampaikan, tiga alasan penting mengapa investor mancanegara harus berinvestasi di Indonesia dibandingkan di negara lain. Pertama, Indonesia memiliki kinerja ekonomi terbaik pasca pandemi. 

“Fundamental ekonomi Indonesia tergolong kuat dengan akselerasi digitalisasi yang optimal. Perekonomian Indonesia lebih stabil dalam moneter dan keuangan, hal ini baik untuk investasi,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (9/3).

Kedua, kuatnya kebijakan ekonomi nasional. Indonesia sebagai leading economic reform memiliki kepemimpinan yang kuat pada kebijakan pemerintah, termasuk koordinasi yang baik antara fiskal dan moneter. “Sehingga, APBN Indonesia relatif optimal untuk meredam shock yang mendera ekonomi. Hal ini akan mempermudah investasi dan perdagangan,” ujar Perry.

Baca juga : Lestari Ajak Publik Gotong Royong Atasi Darurat Literasi

Kemudian, terdapat transformasi strukural sekor riil yang terus didorong pemerintah untuk pengembangan hilirisasi pertambangan dan agrikultur, ekonomi hijau dan inklusif. 

Poin ketiga, sambung Perry, BI mendukung investasi dengan kebijakan. Terdapat baruan kebijakan yang pro stabilitas dan pro pertumbuhan untuk mendukung iklim investasi yang baik. 

Contoh implementasi di antaranya insentif terkait kebijakan perbankan untuk pembiayaan sektor prioritas, pengembangan dan digitalisasi UMKM, dan selanjutnya pembayaran yang semakin mudah dengan integrasi, interopabilitas, interkoneksi. 

Ke depan sambungnya, transaksi pembayaran antarnegara akan semakin mudah baik melalui cross border payment, local currency transaction dan Rupiah Digital.

“Bukan hanya dua pemimpin negara (Indonesia dan UAE) yang berelasi dekat, tapi dua negara ini memiliki kepentingan yang sama untuk saling memperkuat ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat. Apalagi yang Anda tunggu? Segeralah berinvestasi ke Indonesia," tegas Perry.

Sekjen Kementerian Luar Negeri, Cecep Herawan menegaskan, UAE merupakan rekan penting Indonesia baik dalam keagamaan, kesehatan, konservasi, mangroove, kultur dan ekonomi termasuk investasi, perdagangan dan keuangan. 

“Nilai investasi UAE di Indonesia telah mencapai 4,5 miliar dolar AS atau setara Rp 68,89 triliun. Dan ditargetkan mencapai 20 miliar miliar dolar AS atau sebesar Rp 306,21 triliun di tahun 2030,” imbuhnya. 

Baca juga : Airlangga Ajak Investor Investasi Di Sektor Ekonomi Hijau & Ekonomi Biru

Komitmen investasi terus berjalan yang meliputi sejumlah sektor di antaranya telekomunikasi, bio thermal, panel surya, minyak dan gas sebagai FDI yang signifikan untuk Indonesia. “Kita percaya bahwa hal yang terpenting dalam momentum ini adalah bagaimana menindaklanjutinya," tujar Cecep.

Diketahui, terdapat empat proyek yang berpeluang mendapatkan investasi dari investor Timur Tengah. Pertama, Agro Techno Park di Garut sebagai pusat pengembangan agrikultur sekaligus obyek wisata edukatif. 

Kedua, Special Economic Zone (SEZ) in Health-Tourism di Bali yaitu kawasan terintegrasi untuk keperluan medis sekaligus pariwisata. Ketiga, Wado Hydro Electric Powerplant, merupakan PLTA Sungai Cimanuk, Wado, berkapasitas 50 MW yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Keempat, proyek Wind Power Plant Tolo 2 yaitu pembangkit listrik tenaga angin berkapasitas 72 MW di Janeponto, Sulawesi Selatan. Keempat proyek yang tergolong ekonomi berkelanjutan tersebut sebelumnya dikurasi oleh BI, IIPC Abu Dhabi. 

“Proyek tersebut melakukan pameran dan presentasi langsung kepada calon investor. Proyek ini diharapkan turut mendorong ekonomi hijau dan berkelanjutan demi masa depan bumi yang lebih baik,” ucap Indra.

Karya Wastra Unggulan

Dalam Indonesian Night, dihadirkan seluruh ragam kualitas produk asli Indonesia di kancah Timur Tengah. Hal ini mempertimbangkan UEA sebagai pasar yang tepat yaitu pusat ekonomi Asia Selatan, Asia Tengah dan Eropa Timur. 

Baca juga : Melchor Group Buka Pintu Investasi Dari 3 Grup Usaha

BI bersama Indonesian Fashion Chamber (IFC) menghadirkan IN2MOTION FEST sebagai acara unggulan untuk memamerkan karya desainer unggulan dalam peragaan busana bertema modest and moslem wear. Busana ini menerapkan konsep sustainability dan mengoptimalkan pemanfaatan kekuatan sumber daya lokal. 

IN2MOTIONFEST menampilkan karya dari tiga desainer kenamaan Indonesia dengan menggunakan wastra unggulan Indonesia dari UMKM binaan Bank Indonesia. Sinergi ketiga desainer dan UMKM tersebut adalah Ayu Dyah Andari bersama Dayang Songket (Kalimantan Barat), Itang Yunasz bersama Tenun Isam (Jawa Barat), dan Khanaan Shamlan bersama Sri Kemuning (Riau).

Dalam gelaran Indonesian Night, Gubernur Perry menyampaikan apresiasi yang disimbolkan dalam penyerahan wastra. Di antaranya batik, tenun, losari, dan songket dari penjuru nusantara. Pemberian tekstil tradisonal tersebut disampaikan kepada para prominent person antara lain para menteri dan pejabat UAE, Duta Besar dan Konjen RI, Pejabat Kementerian, influencer busana terkemuka di UAE, serta pejabat dan pengusaha lainnya yang berkontribusi bagi investasi dan perdagangan Indonesia di UAE.

Sepanjang perhetalan tersebut, berdiri booth  UMKM, sebanyak 11 pengusaha lokal binaan Bank Indonesia memajang produk UMKM nusantara antara lain wastra, perabotan rumah tangga, aroma terapi, tas, aksesoris serta busana siap pakai karya desainer lokal Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.