Dark/Light Mode

Hasil Survei Rumah.com, 44 Persen Masyarakat Berencana Beli Rumah

Kamis, 5 September 2019 14:16 WIB
Marine Novita (Foto: Istimewa)
Marine Novita (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasar properti Tanah Air mulai menunjukkan sinyal pemulihan pasca-pertumbuhan ekonomi yang mampu menembus angka 5,17 persen selama 2018. Membaiknya faktor ekonomi di tahun lalu, diharapkan mampu menggenjot pertumbuhan sektor properti pada paruh kedua tahun ini. Terkini, indikasi pemulihan terlihat dari persiapan munculnya berbagai proyek baru serta kucuran kredit perbankan yang mengalami peningkatan di pertengahan 2019.

Merujuk hasil survei Rumah.com tentang Property Affordability Sentiment Index H2-2019, sebanyak 61 persen masyarakat menyatakan optimistis dan mengaku puas dengan iklim pasar properti secara nasional. Berangkat dari tingkat kepuasan ini, 44 persen responden pun berencana membeli properti dalam kurun waktu satu tahun ke depan.

Preferensi pencari properti terhadap lokasi hunian, menurut survei, masih terkonsentrasi di wilayah Jakarta. Sementara Bekasi, Tangerang, Depok, Bandung, dan Bogor berada di posisi setelah Ibu Kota. Harga hunian yang dicari juga masih didominasi pilihan rumah dan apartemen dengan harga kurang dari Rp 500 jutaan, yang dapat begitu mudah ditemukan masyarakat dalam ajang Indonesia International Property Expo 2019 (IIPEX 2019). 

Baca juga : Tekan Polusi Udara, 4 Menteri Ajak Masyarakat Pakai Kendaraan Listrik

Indonesia International Property Expo 2019 diselenggarakan Real Estat Indonesia (REI) bersama dengan Dyandra Promosindo dan Rumah.com. Pameran properti terbesar dan pertama di Indonesia ini diadakan serentak di empat kota yakni Jakarta, Bali, Medan dan Surabaya. Untuk di Jakarta, pameran akan digelar mulai 21-29 September 2019 di di Hall A, Jakarta Convention Center (JCC). Diselenggarakan selama 9 hari, IIPEX 2019 tidak hanya diramaikan oleh kehadiran ratusan developer lokal, melainkan juga developer asing dengan berbagai pilihan properti mancanegara.

Sementara, di tiga kota lainnya, pameran akan berlangsung pada 25-29 September 2019. Penyelenggaraan ajang ini diharapkan mampu menjadi sarana tepat bagi masyarakat yang berencana membeli properti untuk ditinggali maupun sebagai ruang investasi.

"Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2019 menunjukkan bahwa 54 persen masyarakat Indonesia, masih kesulitan mengakses pembelian properti lantaran belum cukupnya uang muka yang menjadi syarat dalam proses jual beli properti. Sehingga untuk permasalahan ini, kami hadirkan solusinya melalui gimmick dari pengembang yang ikut serta dalam IIPEX 2019. Tak kurang dari ratusan pengembang memberikan kemudahan untuk DP rumah maupun apartemennya, mulai dari diskon uang muka, DP yang bisa dicicil, bahkan cukup banyak developer yang tawarkan promo beli rumah tanpa DP," ujar Marine Novita, Country Manager Rumah.com.

Baca juga : Sejumlah Tokoh Masyarakat Meriahkan HUT RI Ke-74 di kantor KNRP

Kendala terkait uang muka sebagai alasan yang dikemukakan masyarakat juga diamini Ketua Umum Realestat Indonesia (REI), Soelaeman Soemawinata. Menurut catatan yang dirangkum REI dalam laporan Digital Economic Forum, DP menempati urutan tertinggi terkait penyebab masyarakat belum berencana membeli properti. Sementara alasan lainnya adalah karena ‘harga properti terlalu tinggi’ dan ‘belum siap membeli properti’.

“Konsumen properti khususnya pangsa pasar yang terbesar saat ini adalah milenial, sesungguhnya sudah memiliki minat yang cukup tinggi untuk membeli. Namun sayangnya ini sulit direalisasikan sebab masalah DP dan kurangnya tabungan serta tingginya harga properti yang tidak sepadan dengan penghasilan per bulan,” ungkap Soelaeman.

Ia menambahkan, masalah pelik yang dihadapi pencari properti bukan berarti tidak bisa dicarikan jalan keluarnya. Sebaliknya, situasi ini menjadi tantangan yang harus dihadapi para pengembang properti untuk menangkap peluang dengan sebaik-baiknya.

Baca juga : 99 Persen Rakyat Terlistriki Tahun Ini

“Tantangan bagi para developer, bagaimana menangkap peluang pasar dan menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan bagi para konsumen khususnya kaum milenial. Perlu diperhatikan bagaimana kecenderungan minat masyarakat saat ini, di mana konsep hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD) menjadi yang paling banyak diincar. Jumlah proyek hunian terintegrasi TOD sudah cukup masif, dan tentunya bisa dijumpai langsung oleh masyarakat yang mengunjungi pameran properti. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.