Dark/Light Mode

Pemerintah Teken Tiga Kontrak Migas Dengan Total Investasi Rp 340 Miliar

Selasa, 30 Mei 2023 18:37 WIB
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai bentuk upaya menjaga ketahanan energi, Pemerintah mendorong kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi (migas) melalui Penandatanganan Kontrak Bagi Hasil Wilayah Kerja (WK) East Natuna, Sangkar dan Peri Mahakam. Penandatangan kontrak berlangsung di Gedung Heritage Kementerian ESDM, Selasa (30/5). Total investasi tiga WK ini sebesar USD22.700.000 atau Rp 340 miliardan bonus tanda tangan USD 600.000.

Penandatanganan kontrak bagi hasil WK East Natuna dan dua WK hasil lelang Penawaran Langsung Tahap II Tahun 2022 antara Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tersebut disaksikan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji di Jakarta, Selasa (30/5).

WK East Natuna merupakan WK yang diusulkan pengelolaannya secara langsung oleh PT Pertamina Hulu Energi yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero). Sedangkan WK Sangkar dan Peri Mahakam (WK Eksplorasi) merupakan wilayah yang dilelang oleh Pemerintah melalui Lelang Penawaran Langsung Tahap II Tahun 2022 periode November 2022 - Januari 2023 dan telah diumumkan pemenangnya tanggal 22 Februari 2023.

Baca juga : Pemerintah Tunda Kucurin PMN Untuk Waskita Karya

Kontrak Bagi Hasil WK Eksplorasi untuk ketiga WK tersebut berjangka waktu 30 tahun. 

"Seluruh KKKS telah menyelesaikan kewajiban finansialnya yaitu pembayaran bonus tanda tangan dan menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku sebelum penandatanganan kontrak kerja sama," kata Tutuka. dikutip laman esdm.

Dalam penandatangan itu, Tutuka meminta KKKS menjaga komitmennya dan berperan aktif mendukung kebutuhan energi nasional di masa mendatang. 

Baca juga : Gus Muhaimin Usul Dana Desa Naik Jadi Rp 5 Miliar

Tutuka juga menegaskan komitmen Pemerintah mendukung pengembangan migas nasional.

"Pemerintah Indonesia akan terus berupaya mendukung pengembangan kegiatan hulu migas dengan terus melakukan improvement dalam sistem pengelolaan migas sehingga dapat meningkatkan keyakinan investor dalam melakukan investasi," ujarnya.

Dengan bertambahnya penandatanganan tiga kontrak baru ini, Pemerintah berharap dapat menjadi salah satu bukti bagi para investor bahwa industri hulu migas Indonesia masih memiliki peluang besar untuk dikembangkan, serta memiliki daya tarik yang tinggi.

Baca juga : Mendes Temukan 150 Desa Punya Pendapatan Di Atas Rp 1 Miliar

"Semoga dengan ditandatanganinya ketiga kontrak kerja sama hari ini akan dapat menambah peluang penemuan lapangan baru migas dan kegiatan eksplorasi di masa yang akan datang," pungkas Tutuka.

Sebelum penandatanganan kontrak ini, pada tahun 2023 ini juga telah ditandatangani 5 kontrak kerja sama hasil lelang yaitu, Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Offshore North West Aceh, Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Offshore South West Aceh, Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Jabung Tengah, Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja West Kampar dan Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Paus.

Saat ini juga terdapat beberapa WK yang masih dalam proses evaluasi lelang Penawaran Langsung Tahap I Tahun 2023, yaitu WK Akia, Beluga dan Bengara I yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk kegiatan hulu migas di Indonesia..■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.