Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Tingkatkan Perekonomian Daerah
BI Minta Pasar Di Bali Gencar Gunakan QRIS
Senin, 5 Juni 2023 06:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) meminta Pemerintah Daerah (Pemda) lebih gencar menggunakan keuangan digital. Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) bakal meningkatkan ekonomi masyarakat dan pendapatan daerah.
Dengan alasan itu, Gubernur BI Perry Warjiyo meminta Bali terus meningkatkan penggunaan QRIS. Khususnya di pasar-pasar rakyat yang tersebar di sembilan kabupaten/kota.
Perry menjelaskan, dengan penggunaan QRIS, uang hasil penjualan yang diterima merchant (pedagang) bisa langsung masuk ke rekening pedagang, dan tidak perlu menunggu waktu 3 hingga 5 hari lagi.
“Sekarang pedagang bisa langsung menggunakan dananya untuk belanja, menjual lagi, dapat untung lagi, mensejahterakan keluarga dan memajukan rakyat,” kata Perry saat acara Bali Digifest II 2023 di Gianyar, Bali, akhir pekan kemarin.
Karena itu, Perry berharap semua pedagang di Pasar Seni Ubud, Gianyar, dapat menggunakan QRIS.
Baca juga : Rangkaian Program Kelas Pintar Dalam Mendukung Kurikulum Merdeka
Dia juga mengapresiasi renovasi yang telah dilakukan di pasar seni itu, sehingga dapat membuat wisatawan lebih nyaman.
Tak hanya penggunaan QRIS, layanan BI Fast juga dapat mempermudah pedagang bertransaksi, karena otomatis sudah langsung masuk ke rekening.
Pria kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah ini juga menekankan, pentingnya elektronifikasi transaksi keuangan Pemda. Pasalnya, hal itu akan dapat melipatgandakan penerimaan daerah.
Dengan elektronifikasi, penerimaan tidak ada yang netes. Langsung dapat digunakan Pemerintah untuk memajukan ekonomi daerah.
“Khusus kepada Pemerintah Kabupaten Gianyar, elektronifikasi diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rp 1,3 triliun menjadi Rp 2,5 triliun,” jelasnya.
Baca juga : DPR: Perbaiki Dong Kualitas Perpajakan
Perry menyebut empat langkah untuk menjadikan Bali sebagai pusat industri digital, tidak hanya di Indonesia namun dunia.
Pertama, perlunya dibangun kawasan khusus sebagai pusat pengembangan inovasi digital. Kedua, dengan penciptaan iklim bisnis yang mendukung, salah satunya melalui penciptaan ekosistem keuangan digital.
Ketiga, dengan reformasi birokrasi melalui digitalisasi. Keempat, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan, Bali Digifest II 2023 diselenggarakan serangkaian Hari Raya Rahina Tumpek Landep.
Rahina Tumpek Landep ini untuk merayakan ketajaman pikiran dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi digital. Sebab itu, Bali Digifest II 2023 dilaksanakan setiap Tumpek Landep.
Baca juga : Bantu Petani, Delta Giri Buat Aplikasi Cek Hama Tanaman
Menurutnya, teknologi digital harus dimanfaatkan sebagai wadah pelestarian nilai-nilai seni budaya dan kearifan lokal Bali.
“Peminat dan talenta di bidang teknologi digital cukup banyak, bahkan sudah dimanfaatkan untuk mengembangkan perekonomian berbasis digital,” katanya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya